Dalam 24 jam terakhir, pasar cryptocurrency mengalami likuidasi signifikan yang totalnya mencapai $223,34 juta. Cryptocurrency utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) mengalami penurunan harga tajam, menyoroti volatilitas yang meningkat dan ketidakstabilan pasar.
Bitcoin Memimpin Likuidasi
Bitcoin berada di garis depan likuidasi, dengan $84,20 juta nilai BTC dihapus dari pasar. Ini setara dengan sekitar 1.180 BTC yang dikeluarkan dari peredaran. Volatilitas tinggi Bitcoin telah menyebabkan kerugian substansial bagi investor yang terlibat dalam perdagangan margin, menjadikan transaksi BTC semakin berisiko seiring dengan meningkatnya fluktuasi pasar.
Ethereum diikuti dengan dekat, dengan likuidasi sebesar $35,13 juta yang mengakibatkan penghapusan 13.410 ETH dari pasar. Secara umum bergerak seiring dengan BTC, ETH juga dipengaruhi oleh perkembangan di sektor DeFi dan NFT, yang berkontribusi pada volatilitas harga.
Situasi Cryptocurrency Lainnya
Gelombang likuidasi mempengaruhi altcoin seperti Solana, Dogecoin, dan Sui. Solana menghadapi kerugian sebesar $16,18 juta, sementara Dogecoin mengalami likuidasi sebesar $14,18 juta, menjadikannya sebagai salah satu altcoin yang paling parah terkena dampak. Likuidasi signifikan juga dilaporkan di berbagai altcoin lainnya.
Sebagian besar likuidasi terjadi di bursa utama. Binance memimpin dengan $124,13 juta, diikuti oleh OKX, HTX, dan Bybit, yang mengalami likuidasi masing-masing sebesar $56,39 juta, $21,07 juta, dan $10,96 juta.
Sepanjang proses ini, total 64.568 trader mengalami kerugian. Likuidasi sebesar $18 juta dari pasangan BTC/USDT di Binance menggambarkan potensi risiko yang terkait dengan perdagangan berleveraged.
Gelombang likuidasi yang signifikan ini menjadi pengingat akan sifat volatil pasar cryptocurrency. Trader harus tetap waspada terhadap risiko yang terlibat dan menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan kondisi pasar.