Bernstein Research, sebuah perusahaan investasi global, memperkirakan bahwa Bitcoin (BTC) dapat mencapai US$200.000 pada akhir tahun 2025, didorong oleh meningkatnya adopsi di kalangan investor di institusi besar. “Sepuluh manajer aset global kini memiliki sekitar $60 miliar ETF yang teregulasi,” kata Bernstein.

Laporan perusahaan, yang dikenal sebagai “Buku Hitam”, sepanjang 160 halaman menjelaskan mengapa mata uang kripto dapat mencapai nilai ini. Yang berjudul “Dari Koin ke Komputasi: Panduan Investasi Bitcoin” menunjukkan bahwa peran Bitcoin (BTC) dalam “ekonomi komputasi” dapat mendorong apresiasi harga. 

Bagi Bernstein, seiring dengan membaiknya skenario regulasi, Bitcoin memasuki “era institusional” baru. Laporan tersebut membandingkan profil likuiditas BTC dengan aset tradisional seperti saham dan komoditas, menunjukkan bahwa meskipun memiliki risiko likuiditas yang lebih besar karena durasinya yang lebih pendek, investor institusional memasukkan mata uang kripto ke dalam portofolio mereka.

“Buku Hitam” menunjukkan bahwa investor tidak terhalang oleh volatilitas Bitcoin yang tinggi; sebaliknya, mereka menerapkan strategi manajemen risiko tingkat lanjut untuk memitigasi potensi pengurangan.

Analisis lebih lanjut menyatakan bahwa Bitcoin melampaui fungsi tradisionalnya sebagai penyimpan nilai dan menjadi bagian penting dari lanskap komputasi global, dengan perluasan penggunaan struktur blockchain untuk tugas-tugas lain di jaringan.

Laporan tersebut mengidentifikasi pertumbuhan kekuatan komputasi ini sebagai faktor kunci dalam antisipasi apresiasi Bitcoin. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain untuk tugas-tugas di luar transaksi mata uang kripto, Bitcoin dapat membuka jalan baru bagi pertumbuhan teknologi.

#BTC #bernstein

Oleh: Gustavo R. (MT) dan Mx Cripto