Apa yang bisa membangunkan seseorang dalam transaksi,
selalu bukan ceramah, melainkan penderitaan.
Satu persen bergantung pada pencerahan orang lain,
sembilan puluh sembilan persen bergantung pada ribuan luka.
Orang hanya bisa memahami hal-hal dalam batasan pengetahuannya,
kurangnya pemahaman, bahkan kebenaran yang dipukul di wajah pun sia-sia.
Menyadari bukanlah akhir dari transaksi,
menyadari hanyalah awal dari transaksi.
Semangat, para pelaku transaksi.