23 Oktober 2024 | Washington, D.C. Meja Bundar Utang Berdaulat Global (GSDR) berkumpul hari ini di Washington untuk membahas tantangan yang semakin meningkat dari utang global dan untuk memajukan diskusi tentang restrukturisasi utang. Dipimpin bersama oleh Direktur Jenderal IMF Kristalina Georgieva, Presiden Bank Dunia Ajay Banga, dan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad, meja bundar menekankan perlunya mempercepat proses restrukturisasi dan mendorong kerja sama antara kreditor dan debitur.
Laporan Ko-Ketua GSDR ketiga, yang dirilis setelah pertemuan, menyoroti kemajuan yang dibuat dalam beberapa bulan terakhir. Pencapaian kunci termasuk kesepakatan utang untuk Ghana pada bulan Januari dan Zambia pada bulan Maret. Meskipun jadwal restrukturisasi telah membaik dalam beberapa kasus, penundaan tetap ada. Proses Ghana, misalnya, memakan waktu delapan bulan untuk mencapai tinjauan IMF pertamanya, jauh lebih lama dari 2-3 bulan yang biasa terjadi di masa lalu.
Diskusi menekankan pentingnya koordinasi yang transparan antara kreditor untuk memastikan perlakuan yang adil di seluruh pemberi pinjaman swasta dan resmi. Transparansi yang lebih baik dalam menilai kesetaraan perlakuan (CoT) menjadi fokus utama, bertujuan untuk memperlancar negosiasi paralel.
Solusi utang terkait iklim juga dibahas, meskipun pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa inisiatif seperti tukar utang untuk iklim belum layak digunakan secara besar-besaran. Seiring meningkatnya utang global, upaya GSDR tetap krusial dalam mengatasi kerentanan ini dan menjajaki solusi baru untuk keberlanjutan utang.
Meja bundar terus memainkan peran kunci dalam memajukan kerja sama di antara pemangku kepentingan utang, memberikan harapan bagi negara-negara yang menghadapi beban utang yang luar biasa.