ApeCoin (APE) baru-baru ini mengalami lonjakan harga yang tajam, melonjak hampir 100% setelah peluncuran Apechain dan program staking-nya. Namun, meskipun terjadi reli ini, investor yang lebih besar, yang biasa disebut sebagai whales, tampak berhati-hati. Tidak adanya akumulasi whales menunjukkan bahwa mungkin ada keraguan tentang keberlanjutan lonjakan harga ini.

Jumlah dompet yang menyimpan antara 1 juta dan 10 juta APE telah menurun dalam beberapa minggu terakhir. Penurunan ini menunjukkan adanya pergeseran sentimen pasar, di mana pemegang utama tidak meningkatkan posisi mereka meskipun harga baru-baru ini naik. Dari akhir September hingga pertengahan Oktober, jumlah dompet paus menurun, memperkuat anggapan bahwa kepercayaan di antara investor besar tetap rendah. Biasanya, aktivitas paus merupakan indikator utama sentimen pasar yang lebih luas. Ketika pemain besar ini mengakumulasi, hal itu menandakan keyakinan kuat pada potensi pertumbuhan aset. Dalam kasus APE, kurangnya dukungan paus menunjukkan kehati-hatian, yang menunjukkan bahwa banyak yang percaya kenaikan harga mungkin tidak berkelanjutan.

Faktor penting lainnya adalah Indeks Kekuatan Relatif (RSI) APE, yang mengukur apakah suatu aset sedang overbought atau oversold. Baru-baru ini, RSI APE melonjak ke level overbought, yang mengindikasikan bahwa aset tersebut mungkin dinilai terlalu tinggi dalam jangka pendek. RSI yang tinggi menandakan bahwa aktivitas pembelian telah intens, yang dapat menyebabkan potensi pullback. Nilai RSI di atas 70 umumnya menunjukkan bahwa aset tersebut sedang overbought, yang berarti koreksi mungkin akan segera terjadi. Kombinasi RSI yang tinggi dan akumulasi whale yang berkurang menunjukkan bahwa reli baru-baru ini dapat menghadapi beberapa hambatan dalam mempertahankan momentum.

Hype terkini seputar Apechain tentu saja telah mendorong sebagian besar lonjakan harga APE. Namun, tanpa fundamental pasar yang lebih kuat dan peningkatan akumulasi paus, masih belum pasti apakah harga dapat melanjutkan tren kenaikannya. APE mendekati level resistensi utama, dan jika dapat menembusnya, harga berpotensi naik lebih jauh. Namun, jika kekuatan beli berkurang, APE mungkin mengalami penurunan. Pasar akan mencermati dengan saksama bagaimana minat seputar Apechain berkembang untuk menentukan apakah APE dapat mempertahankan lintasannya saat ini.

Sementara beberapa analis pasar tetap optimis, percaya bahwa APE dapat kembali ke level tertinggi sebelumnya, hal ini bergantung pada beberapa faktor. Tekanan beli yang kuat diperlukan untuk menembus titik resistensi. Tanpa momentum ini, APE dapat menghadapi kemunduran, yang berpotensi menguji level support yang sebelumnya kritis. Jika support ini ditembus, harga dapat turun secara signifikan, dengan risiko koreksi besar. Beberapa minggu ke depan akan sangat penting dalam menentukan masa depan APE, dengan pasar mengamati dengan saksama perkembangan seputar Apechain dan setiap perubahan dalam aktivitas paus.

Pergerakan harga APE sebagian besar akan bergantung pada bagaimana pasar bereaksi terhadap berita mendatang tentang ekosistem Apechain. Jika kegembiraan seputar Apechain berlanjut, harga bisa mengalami lonjakan naik lagi. Di sisi lain, jika kegembiraan mereda dan tidak ada dukungan pembelian yang substansial, APE bisa menghadapi kemunduran yang signifikan, yang berpotensi kehilangan sebagian besar keuntungannya baru-baru ini.

Kesimpulannya, meskipun ApeCoin mengalami peningkatan harga yang sangat besar setelah peluncuran Apechain, prospek keseluruhannya masih beragam. Kurangnya akumulasi paus, dikombinasikan dengan kondisi jenuh beli yang ditunjukkan oleh RSI, menunjukkan bahwa koreksi harga dapat terjadi. Masa depan APE sangat bergantung pada apakah momentum di sekitar Apechain dapat mempertahankan tekanan beli dan apakah paus mulai menunjukkan lebih banyak kepercayaan pada prospek jangka panjang aset tersebut.