Memecoin baru-baru ini mengalami lonjakan signifikan, dengan volume perdagangan meningkat lima kali lipat mencapai $16 miliar, menarik perhatian investor ritel. Sebaliknya, Bitcoin dan cryptocurrency utama lainnya berada dalam tren kenaikan yang lebih lambat. Sementara investor institusi cenderung beralih ke cryptocurrency yang lebih besar, investor ritel terutama fokus pada memecoin.

Memecoin Menantang Pasar NFT

Alvin Kan, Direktur Operasi Bitget Wallet, menyatakan bahwa meningkatnya minat pada memecoin berdampak negatif pada pasar NFT. Ia menyoroti penurunan substansial dalam volume perdagangan NFT sejak Februari 2023. Menurutnya, proyek NFT, terutama yang dipimpin oleh pemain besar seperti Yuga Labs, mengalami krisis likuiditas.

Kan menyatakan, "Pasar NFT saat ini menghadapi stagnasi serius. Banyak proyek sedang mencoba menarik pengguna dengan mengembangkan strategi baru. Sektor NFT harus mendapatkan kembali momentum-nya."

Memecoin Mengungguli Altcoin

Pada tahun 2024, memecoin dengan cepat meningkat, dengan volume perdagangan mereka naik dari $3 miliar pada tahun 2023 menjadi $16 miliar. Data Kaiko menunjukkan bahwa pangsa pasar memecoin telah meningkat dari 7% menjadi kisaran 25-30%.

Para ahli mencatat bahwa persepsi memecoin sebagai yang lebih adil telah memainkan peran penting dalam kenaikan ini. Investor menemukan bahwa memecoin lebih transparan dan adil dibandingkan dengan token yang didukung VC, karena memecoin biasanya memiliki pasokan yang sepenuhnya beredar, yang mengarah pada pembentukan harga yang organik.

Selain itu, spekulasi tentang kemungkinan kebangkitan pasar NFT muncul karena Yuga Labs meluncurkan blockchain ApeChain dan koin APE meningkat lebih dari 100% dalam nilai.

Untuk mengatasi krisis likuiditas, pasar NFT membutuhkan strategi baru dan momentum yang diperoleh kembali. Selain itu, peningkatan volume perdagangan memecoin telah menyebabkan kepentingan yang signifikan di pasar altcoin.

Akhirnya, volume perdagangan memecoin telah mencapai $16 miliar, sementara pasar NFT terus berjuang dengan krisis likuiditas.