• ECB mengklaim para pengadopsi awal Bitcoin memperoleh kekayaan dengan mengorbankan mereka yang datang belakangan, sehingga memperdalam kesenjangan sosial.

  • Meningkatnya nilai Bitcoin memicu perdebatan politik, dengan pemerintah mempertimbangkan kebijakan untuk mengatur atau menghilangkannya.

  • Bentrokan atas Bitcoin menyoroti ketegangan antara hak keuangan individu dan kendali ekonomi pusat.

Bank Sentral Eropa mengeluarkan laporan yang menimbulkan kekhawatiran. Para pengadopsi awal Bitcoin dikatakan mendapat keuntungan finansial dengan mengorbankan para pengadopsi berikutnya dalam makalah "The Distributional Consequences of Bitcoin."

Dampak redistribusi dapat mendorong langkah-langkah kebijakan seperti pajak atau larangan untuk mengatasi kesenjangan yang semakin besar. Makalah ini menyajikan gambaran yang jelas tentang bagaimana Bitcoin berubah dari metode pembayaran di seluruh dunia menjadi aset spekulatif dengan hasil tinggi.

https://twitter.com/TuurDemeester/status/1847512241173582058

Khususnya, makalah ECB mengklaim bahwa nilai Bitcoin yang meningkat menguntungkan pemegang awal tanpa meningkatkan produktivitas ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, para ekonom berpendapat bahwa distribusi kekayaan Bitcoin mengikuti pola zero-sum, di mana keuntungan oleh investor awal mengurangi kapasitas konsumsi non-pemegang atau pendatang baru. Makalah tersebut menyimpulkan bahwa dinamika ini dapat semakin memperburuk ketegangan sosial.

Pergeseran Kekayaan Bitcoin Memicu Perdebatan Politik yang Memecah Belah

Selain itu, para penulis ECB mengusulkan undang-undang yang bertujuan untuk mencegah harga Bitcoin terus naik atau, dalam kasus ekstrem, menghilangkannya sama sekali. Mereka berpendapat bahwa hal ini diperlukan untuk menghindari semakin dalamnya perpecahan masyarakat. Seiring dengan meningkatnya peran Bitcoin secara politis, beberapa pemerintah mungkin berupaya untuk mengatur harga atau kepemilikannya.

Selain itu, seiring meroketnya nilai Bitcoin, para investor awal telah mengumpulkan aset-aset mewah, yang selanjutnya memperlebar kesenjangan kekayaan. Kritikus Bitcoin menekankan bahwa pertumbuhannya memperkaya sebagian kecil masyarakat sementara menyingkirkan banyak orang lainnya. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya rasa frustrasi di antara mereka yang tidak memiliki Bitcoin dan investor baru.

Pertarungan Antara Hak Individu dan Perencanaan Terpusat

Laporan ECB telah memicu perdebatan dalam mata uang kripto. Para penggemar Bitcoin berpendapat bahwa keunggulan teknologi tersebut telah mendorong adopsinya selama 15 tahun terakhir. Di sisi lain, para ekonom bank sentral memandang Bitcoin sebagai ancaman eksistensial terhadap model ekonomi yang mapan. Bentrokan ini kemungkinan akan meningkat, mengubah Bitcoin menjadi garis patahan politik utama baik di tingkat nasional maupun internasional.

Akibatnya, pertarungan atas Bitcoin dapat berkembang menjadi konflik atas hak-hak individu versus kendali terpusat, yang selanjutnya memperdalam perdebatan mengenai masa depan keuangan dan hak milik individu.

Postingan Kesenjangan Kekayaan Bitcoin Memicu Pertikaian Politik atas Kontrol Keuangan muncul pertama kali di Crypto News Land.