Seorang pedagang memecoin yang terburu-buru membeli 5 memecoin berbeda hanya dalam waktu 5 jam akhirnya kehilangan sejumlah besar uang. Total kerugian pedagang tersebut mencapai 274 $SOL, yaitu sekitar $43,5K, menurut data dari Lookonchain.

Jangan membeli karena #FOMO! Kemarin, seorang pedagang#FOMOmembeli 5#MEMEcoinhanya dalam 5 jam dan merugi pada setiap koin, dengan total kerugian 274 $SOL($43,5K) dan ROI -67,89%.https://t.co/aIh2v57Oeo pic.twitter.com/doBpWTkGSH

ā€” Lookonchain (@lookonchain) 20 Oktober 2024

Pembelian FOMO Menyebabkan Kerugian 68% bagi Pedagang Memecoin

Pembelian ini dilakukan karena takut ketinggalan (FOMO), atau takut ketinggalan, dan pedagang telah membeli koin-koin ini. FOMO adalah sensasi yang sudah tidak asing lagi bagi para investor yang ingin memanfaatkan tren yang berkembang cepat di pasar. Namun, pedagang akan segera menyadari bahwa menggunakan perasaan ini hanya akan menghasilkan kerugian besar.

Dalam waktu 5 jam, pedagang tersebut membeli 5 memecoin yang berbeda. Sayangnya, masing-masing koin tersebut langsung turun nilainya setelah pembelian dilakukan. Akibatnya, ROI pedagang tersebut mengalami kerugian sekitar 68%.

Pembelian FOMO Menyebabkan Kerugian $43,5K di Pasar Koin Meme

Jumlah total kerugian sebesar $43,5 ribu menunjukkan bahayanya berinvestasi dalam mata uang kripto dan terlebih lagi memecoin karena pergerakan harganya yang tidak menentu. Banyak pedagang gagal bersabar ketika harga sedang naik dan mereka akhirnya membeli saham ketika harganya sedang tinggi.

Para ahli menyarankan untuk tidak berinvestasi pada koin karena takut ketinggalan, FOMO. Mereka mendesak agar orang-orang meluangkan waktu dan melakukan penelitian sebelum membelinya daripada mengambil keputusan terburu-buru. Meskipun pembelian impulsif merupakan kegiatan yang relatif menyenangkan, pembelian FOMO merupakan cara pasti untuk rugi.

Oleh karena itu, kasus yang dilaporkan oleh Lookonchain ini memberikan pelajaran penting tentang perdagangan FOMO, khususnya yang berkaitan dengan memecoin yang sangat berisiko. Perilaku seperti itu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerugian besar seperti yang terjadi dalam kasus ini. Para pedagang didorong untuk menghindari pengambilan keputusan impulsif, melakukan penelitian yang memadai, dan bertindak demi kepentingan jangka panjang investasi mereka untuk mengurangi risiko.