Bitcoin.com - Direktur hukum Ripple telah mengonfirmasi bahwa keputusan mendasar yang menyatakan XRP sebagai non-sekuritas tetap berlaku meskipun ada banding dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Langkah regulator tersebut menantang beberapa aspek lain dari keputusan Juli 2023 mengenai XRP. Ripple berencana untuk melakukan banding silang saat kedua belah pihak bersiap menghadapi pertarungan hukum berlarut-larut yang dapat mengubah cara regulasi mata uang kripto.

Direktur Hukum Ripple Menanggapi Banding SEC atas Keputusan XRP

Penasihat umum Ripple, Stuart Alderoti, berkomentar bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) secara resmi mengajukan banding atas kasus XRP Ripple pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa keputusan yang mengonfirmasi bahwa XRP bukan sekuritas ritel tetap tidak berubah. Dia menulis di X:

Tidak ada kejutan ā€“ sekali lagi, itu sudah jelas. Keputusan pengadilan bahwa 'XRP bukanlah sekuritas' tidak dapat dibantah. Keputusan ini tetap menjadi hukum negara.

Pada hari Kamis, SEC secara resmi mengajukan banding atas keputusan parsial Hakim Distrik Analisa Torres, menghidupkan kembali pertarungan hukum mengenai apakah penjualan XRP di bursa mata uang kripto dianggap sebagai sekuritas. Langkah ini menantang aspek-aspek utama dari keputusan Juli 2023, yang mewakili kemenangan parsial bagi Ripple. Namun, pengadilan juga menemukan bahwa penjualan XRP institusional oleh Ripple adalah sekuritas yang tidak terdaftar dan mengenakan denda $125 juta pada perusahaan tersebut.

Dalam bandingnya, SEC menantang beberapa keputusan penting, termasuk keputusan bahwa distribusi XRP non-tunai dan penjualan oleh eksekutif Ripple Brad Garlinghouse dan Chris Larsen tidak melanggar undang-undang sekuritas. Permohonan ini membuka jalan bagi perselisihan hukum lebih lanjut yang memiliki implikasi serius terhadap regulasi mata uang kripto.

Ripple berencana untuk mengajukan Formulir C minggu depan sebagai upaya banding untuk menantang keputusan penjualan institusional. Kedua belah pihak bersiap menghadapi proses banding yang panjang yang dapat berdampak pada pengklasifikasian dan regulasi aset digital di masa depan. Alderoti mencatat:

Nantikan pengajuan Formulir C Ripple minggu depan.