Pertumbuhan portofolio kripto Trump pada tahun 2024
Mata uang meme mendominasi kepemilikan mata uang kripto mantan Presiden AS Donald Trump, yang terus meningkat.
Menurut Arkham, alat analisis on-chain, portofolio tersebut bernilai $7,79 juta pada tanggal 18 Oktober, naik 420% dari $1,5 juta pada tanggal 1 Januari 2024.
Penilaian kepemilikan kripto miliknya menunjukkan bahwa 65% dari investasinya adalah koin meme, dengan MAGA (TRUMP) menjadi yang terbesar. Token tersebut, yang bernilai $5,21, telah meningkat lebih dari 1.300% dalam setahun, menambahkan $3,02 juta ke portofolionya.
Ethereum (ETH) berada di posisi kedua dengan $1,3 juta. Calon presiden dari Partai Republik tersebut juga memiliki USD Coin (USDC), $137,81, dan Polygon (MATIC), $1,96.
Ketertarikan investor baru-baru ini pada mata uang meme dapat menjelaskan lonjakan tersebut. Namun, koin meme Trump sebagian besar terinspirasi oleh berbagai peristiwa yang melibatkannya, seperti upaya pembunuhan yang gagal dan hubungannya dengan Elon Musk.
Trump adalah salah satu investor mata uang kripto paling terkenal di kalangan politisi AS.
Trump memengaruhi pasar kripto
Sebelum pemilihan November, Trump berjanji untuk menjadikan AS sebagai pemimpin dalam inovasi aset digital, terutama Bitcoin (BTC). Mantan presiden tersebut juga menentang mata uang digital bank sentral (CBDC), yang menurutnya merusak kemandirian finansial.
Meskipun berinvestasi dalam aset digital, Trump telah meluncurkan bisnis mata uang kripto miliknya, termasuk World Liberty Financial (WLF).
Trump mengklaim inisiatif tersebut akan mengubah keuangan. Peluncuran token tersebut kontroversial karena Trump dan keluarganya mungkin mendapatkan 75% dari laba bersih.
Mata uang kripto tersebut juga mengumpulkan kurang dari $12 juta, sehingga gagal mencapai target penjualan sebesar $300 juta.
Dengan latar belakang investasi sektor kripto ini, para peneliti percaya bahwa kemungkinan terpilihnya Trump akan memengaruhi sebagian besar harga aset. Chartered mengatakan Bitcoin dapat mencapai $150.000 jika ia merebut kembali Gedung Putih.
