Menurut Cointelegraph, Rebar Labs berencana untuk memperkenalkan platform asli Bitcoin pertama yang bertujuan untuk melindungi pedagang dari strategi Maximum Extractable Value (MEV), seperti frontrunning, pada akhir tahun 2024. CEO Alex Luce menyoroti meningkatnya risiko dalam ekosistem Bitcoin berupa bursa terdesentralisasi (DEX) dan solusi penskalaan lapis-2 (L2), yang telah menyegarkan kembali jaringan blockchain tetapi juga mengekspos pedagang terhadap praktik MEV yang merugikan.

Luce menjelaskan bahwa MEV, khususnya frontrunning, semakin umum di Bitcoin. Shield milik Rebar bertujuan untuk menjadi setara dengan Flashbot milik Ethereum di Bitcoin, yang telah melindungi transaksi DEX senilai sekitar $43 miliar dari MEV sejak 2021, menurut Dune Analytics. Shield dirancang untuk melindungi pedagang dari MEV yang berbahaya sekaligus mempromosikan interoperabilitas di antara ekosistem DEX Bitcoin yang terfragmentasi. Luce mencatat bahwa DEX Bitcoin tidak terlalu interoperabel, yang menyebabkan likuiditas yang terfragmentasi. MEV yang baik dapat membantu menyeimbangkan harga dan membantu pengguna dalam eksekusi.

Shield milik Rebar juga bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bagi para penambang Bitcoin, yang memproses transaksi dan mempostingnya ke buku besar blockchain Bitcoin. Luce menyebutkan bahwa Rebar sedang berdiskusi dengan para penambang utama untuk meluncurkan Shield dengan sebagian besar hashrate jaringan Bitcoin.

Pembaruan Taproot Bitcoin tahun 2021 memungkinkan jaringan untuk mendukung aktivitas yang lebih kompleks, termasuk membuat dan memperdagangkan jenis token lain dan mencetak token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). Namun, keuangan terdesentralisasi (DeFi) asli Bitcoin masih dalam tahap awal dan sebagian besar terbatas pada pedagang asli kripto. Luce menunjukkan bahwa volume perdagangan harian saat ini mencapai jutaan, yang tidak signifikan. Ia memandang status DeFi asli Bitcoin saat ini sebagai fase beta awal dengan interaksi pengguna yang terbatas. Basis pengguna target diharapkan akan berkembang selama 12 hingga 24 bulan ke depan.

Sementara itu, L2 asli Bitcoin seperti Babylon, Core Chain, Rootstock, dan Stacks mulai diminati. Total nilai terkunci (TVL) pada L2 Bitcoin mencapai sekitar $2 miliar per 18 Oktober, menurut DefiLlama. Luce menekankan pentingnya eksekusi yang baik pada Bitcoin, memperingatkan bahwa pedagang mungkin pindah ke L2 jika eksekusi pada Bitcoin tidak membaik. Ia yakin ini akan menjadi peluang yang terlewatkan, mengingat potensi Bitcoin sebagai pasar.