• Fase ReAkumulasi Bitcoin saat ini telah berlangsung selama 187 hari pasca-halving, lebih lama dari siklus sebelumnya (163 hari pada tahun 2020, 154 hari pada tahun 2016).

  • Periode ReAkumulasi yang diperpanjang memicu ekspektasi pasar akan lonjakan harga Bitcoin yang signifikan.

  • Pola historis menunjukkan bahwa terobosan dari fase ini dapat menyebabkan pertumbuhan harga Bitcoin secara eksponensial dan berpotensi memengaruhi pasar mata uang kripto yang lebih luas.

Biasanya dalam fase pasarnya saat ini, pola grafik historisnya setelah peristiwa halving pada April 2024 menjadi titik fokus bagi para pedagang Bitcoin. Melihat kinerja grafik mata uang kripto di masa lalu, tampaknya ada titik magnet yang menunjukkan bahwa mata uang kripto tersebut sudah lama tidak mengalami lonjakan harga yang besar.

Hingga pertengahan Oktober 2024, Bitcoin masih dalam fase ReAccumulation yang berlangsung selama 187 hari setelah terjadinya halving. Periode yang panjang ini memicu kepercayaan diri di kalangan pengamat pasar karena siklus sebelumnya pada tahun 2016 dan 2020 mengalami breakout yang lebih cepat dari fase tersebut.

Perbandingan dengan Siklus Halving Sebelumnya

Penelusuran lebih lanjut di atas menunjukkan bahwa fase ReAccumulation saat ini lebih panjang daripada siklus sebelumnya dalam kasus Bitcoin. Secara lebih rinci, butuh waktu 163 hari hingga Bitcoin keluar dari fase siklus halving 2020 ini, dan 154 hari dalam siklus 2016, secara rata-rata. Konsolidasi dan akumulasi ini pada pertengahan 2024, saat ini sudah berlangsung selama 187 hari, telah memunculkan rumor baru tentang kenaikan tajam harga Bitcoin yang akan segera terjadi.

https://twitter.com/rektcapital/status/1847304682395320662 Data Historis dan Ekspektasi Pasar

Berlarutnya fase ReAccumulation melewati rata-rata historisnya telah membantu membangun ekspektasi pasar. Beberapa analis menganggap fase tambahan ini sebagai penumpukan tekanan, yang akan segera mengarah pada ledakan. Di masa lalu, harga Bitcoin melakukan aksi harga eksponensial setelah turun setengahnya ketika meninggalkan fase akumulasinya yang menghasilkan keuntungan besar.

Saat ini, para pedagang tengah berfokus pada perilaku Bitcoin di pasar serta kaitannya dengan kinerja masa lalunya. Pada tahun 2020, kenaikan tersebut membuat Bitcoin menyentuh titik tertinggi baru dan hal serupa diperkirakan akan terjadi pada tahun 2024, meskipun tahun pastinya masih belum dapat dipastikan.

Terlebih lagi, saat Bitcoin semakin mendekati titik tertinggi baru, pasar mata uang kripto lainnya kemungkinan akan mengikutinya. Di masa lalu, begitulah kinerja aset digital dan altcoin lainnya serta peningkatan nilai karena pergeseran angka likuiditas pada investor.

Postingan Bitcoin Mendekati Terobosan Saat Akumulasi Ulang 2024 Melampaui Norma Historis muncul pertama kali di Crypto News Land.