Pada tanggal 25 Oktober 2023, Anthony Pompliano, pendiri Pomp Investments yang terkenal dan salah satu pendiri Morgan Creek Digital Assets, tampil di acara "Squawk Box" CNBC. Dalam percakapan jujur ā€‹ā€‹dengan rekan pembawa acara Joe Kernen ini, Pompliano menyinggung berbagai aspek mata uang kripto paling populer di dunia, Bitcoin. Diskusi tersebut mencakup lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini, kondisi dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin, dan faktor ekonomi yang lebih luas yang memengaruhi pasar mata uang kripto yang dinamis.

Pompliano mengawali dialog dengan menyoroti pentingnya merefleksikan kinerja Bitcoin selama tahun 2018 dan 2019 sebagai landasan untuk memahami statusnya saat ini. Tahun-tahun tersebut merupakan tahun-tahun penting yang memperlihatkan ketahanan Bitcoin, bahkan di tengah kondisi pasar yang menantang, yang secara khusus meyakinkan berbagai investor, termasuk Stanley Druckenmiller yang termasyhur, untuk mengambil posisi dalam mata uang kripto tersebut.

Salah satu statistik utama yang dibagikan Pompliano adalah fakta bahwa sebagian besar Bitcoin tetap tidak aktif di dompet pemegang jangka panjang. Secara khusus, ia menunjukkan bahwa 76% Bitcoin belum terjual dalam setahun terakhir, dan 56% belum berpindah tangan dalam dua tahun terakhir. Data ini menggarisbawahi pola kepemilikan yang kuat di antara investor Bitcoin, yang menunjukkan keyakinan mereka yang teguh pada potensi jangka panjang mata uang kripto tersebut.

Pompliano menegaskan bahwa harga Bitcoin sebagian besar didorong oleh ketidakseimbangan pasokan dan permintaan yang terus-menerus. Ia mengaitkan hal ini dengan berbagai faktor, termasuk dampak kebijakan moneter, seperti suku bunga rendah dan pelonggaran kuantitatif. Lebih jauh, ia menyarankan bahwa tren suku bunga tinggi saat ini dan upaya untuk membatasi ekspansi moneter kemungkinan merupakan fase sementara. Ia meramalkan bahwa pemerintah di seluruh dunia pada akhirnya akan kembali ke kebijakan moneter yang lebih longgar, sebuah skenario yang dapat menguntungkan bagi nilai Bitcoin.

Percakapan tersebut juga membahas persetujuan yang sangat ditunggu-tunggu dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk ETF Bitcoin spot. Mengenai hal ini, Pompliano menyatakan optimismenya, dengan menunjukkan bahwa BlackRock, salah satu perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, sedang mengambil langkah untuk mendirikan sebuah dana. Menurutnya, ini merupakan indikator kuat persiapan untuk persetujuan ETF pada akhirnya. Meskipun mengakui bahwa kepastian itu sedikit di dunia keuangan, Pompliano berpendapat bahwa lembaga bereputasi baik seperti BlackRock tidak akan mempertaruhkan reputasinya tanpa alasan yang kuat. Ia lebih lanjut mencatat bahwa komposisi politik dari komite persetujuan, yang terdiri dari tiga Demokrat dan dua Republik, tidak mungkin memiliki dampak signifikan pada nilai atau fungsi inheren Bitcoin.

Pompliano terus menekankan bahwa Bitcoin, sebagai aset digital yang terdesentralisasi, sebagian besar tetap tidak terpengaruh oleh peristiwa politik dan geopolitik. Ia kemudian menggambarkan Bitcoin sebagai "bank sentral paling disiplin di dunia," yang menyoroti karakteristik uniknya yaitu tidak bereaksi terhadap berita atau perubahan geopolitik. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa harga Bitcoin dapat sensitif terhadap faktor eksternal tersebut.

Dalam menanggapi kenaikan nilai Bitcoin sebesar 100% baru-baru ini sejak awal tahun, Pompliano menyarankan bahwa pasar mengirimkan sinyal yang jelas yang perlu mendapat perhatian. Ia juga mencatat bahwa, meskipun sentimen pasar secara umum mungkin condong ke arah penghindaran risiko, investor yang cerdik mengadopsi pendekatan yang mengambil risiko, terutama jika menyangkut aset seperti Bitcoin.

Pompliano mengemukakan poin penting mengenai ketahanan Bitcoin. Sementara perusahaan yang berurusan dengan Bitcoin mungkin khawatir tentang sikap otoritas regulasi seperti pemerintah AS, Bitcoin sendiri, sebagai protokol terdesentralisasi, pada dasarnya tidak terpengaruh oleh kekuatan eksternal ini. Ia berpendapat bahwa bahkan dalam skenario larangan pemerintah AS terhadap Bitcoin, hal itu tidak akan menghalangi minat global terhadap mata uang kripto, mengingat sifatnya yang tanpa batas dan terdesentralisasi.

Ketika pembicaraan beralih ke prediksi harga Bitcoin di masa mendatang, Pompliano tetap optimis. Ia menyinggung kinerja historis Bitcoin, yang menunjukkan apresiasi signifikan selama pasar sedang naik, sering kali mencapai keuntungan ratusan poin persentase. Ia sangat yakin bahwa tren ini tidak mungkin berubah. Ia lebih lanjut menekankan bahwa Bitcoin merupakan aset pasar bebas sejati, tidak terpengaruh oleh dana talangan pemerintah atau pemutus arus, yang berkontribusi pada volatilitas inherennya.

Wawasan Anthony Pompliano tentang Bitcoin memberikan perspektif berharga tentang kondisi mata uang kripto saat ini dan prospeknya di masa mendatang. Karena Bitcoin terus memainkan peran penting dalam lanskap keuangan, diskusi seperti ini membantu investor dan penggemar untuk lebih memahami dinamika aset digital ini.


#MrAan