Postingan Ripple vs SEC Update: Gugatan XRP Meningkat dengan Garis Waktu Banding Baru! muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Drama hukum Ripple dengan SEC baru saja memasuki babak baru! Kepala Bagian Hukum Ripple, Stuart Alderoty, telah menyusun peta jalan yang jelas untuk pertarungan berisiko tinggi perusahaan tersebut, dengan mengungkap bahwa kasus tersebut dapat berlangsung hingga pertengahan tahun 2025. Hal ini menjadi sorotan dalam banding silang Ripple yang diajukan pada tanggal 10 Oktober, karena SEC terus berupaya untuk mengklasifikasikan XRP sebagai sekuritas. Dengan adanya jadwal ini, pertikaian antara Ripple dan SEC akan terus berlanjut, membuat dunia kripto tetap waspada!

Kronologi Daya Tarik Ripple: Wawasan dari Stuart Alderoty

Dalam sebuah posting X yang dibagikan oleh jurnalis FOX Eleanor Terrett, Alderoty menguraikan langkah selanjutnya dalam proses banding. SEC memiliki waktu hingga 16 Oktober 2024 untuk menyerahkan Formulir C, sebuah dokumen penting yang menguraikan poin-poin utama yang ingin digugatnya. Ripple akan menindaklanjutinya dengan Formulir C tujuh hari kemudian, mengklarifikasi aspek-aspek yang ingin ditanganinya dalam banding silang. Setelah pengajuan ini, kedua belah pihak akan menegosiasikan jadwal pengarahan untuk proses hukum berikutnya.

Sementara itu, setelah formulir diserahkan, SEC akan memiliki waktu hingga 90 hari untuk menyiapkan dan mengajukan pernyataan pembukaannya. Dokumen ini akan memaparkan argumen hukum lengkapnya, dan Alderoty memperkirakan badan pengawas akan menggunakan seluruh periode 90 hari tersebut. Ripple kemudian akan mengajukan tanggapan, diikuti dengan pernyataannya, yang menguraikan pendirian hukumnya dan menanggapi klaim SEC.

Daya Tarik Strategis Ripple

Keputusan Ripple untuk mengajukan banding silang merupakan bagian penting dari strateginya, yang memastikan bahwa semua argumen hukum ditangani sepenuhnya. Seperti yang dicatat Alderoty, langkah ini dirancang untuk menghilangkan pertanyaan hukum yang belum terselesaikan. Mengenai X, ia menekankan,

“Kami mengajukan banding silang untuk memastikan tidak ada lagi yang tersisa, termasuk argumen bahwa tidak ada ‘kontrak investasi’ tanpa hak dan kewajiban penting yang tercantum dalam kontrak.”

SEC telah mengajukan Pemberitahuan Banding pada tanggal 2 Oktober, yang menandakan niatnya untuk menentang aspek-aspek tertentu dari putusan pengadilan sebelumnya. Seluruh proses hukum, menurut Alderoty, diperkirakan akan berlanjut hingga setidaknya Juli 2025, dengan kedua belah pihak terkunci dalam perjuangan hukum yang berlarut-larut ini.

Saat Ripple bersiap menghadapi pertarungan hukum yang panjang ini, konferensi Ripple Swell mendatang juga diharapkan akan menghadirkan pembaruan penting, termasuk potensi kemitraan baru dan pengembangan dalam proyek stablecoin Ripple USD (RUSD). Konferensi ini dapat lebih jauh membentuk lintasan Ripple di tengah pertarungan hukumnya dengan SEC.