Menurut Cointelegraph, paradigma baru dalam produksi energi nuklir dapat berdampak signifikan terhadap kecerdasan buatan dan penambangan mata uang kripto, meskipun memerlukan investasi awal yang besar dalam teknologi yang relatif belum teruji.

Amerika Serikat siap mengembangkan dan menyebarkan reaktor modular kecil (SMR) komersial pertamanya. Reaktor ini memiliki jejak infrastruktur yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan pabrik reaktor fisi tradisional dan dianggap jauh lebih aman. SMR dapat diproduksi di pabrik dan dikirim ke lokasi klien, mampu menghasilkan hingga 300 megawatt energi dan berpotensi dibangun hampir di mana saja.

Kehadiran SMR dapat menjadi pengubah permainan bagi organisasi besar seperti pelatihan AI dan pusat data serta fasilitas penambangan mata uang kripto. Banyak perusahaan pertambangan besar mengeksplorasi tenaga nuklir sebagai alternatif yang aman dan bersih untuk infrastruktur energi tradisional. Namun, biaya awal konstruksi dan ketersediaan yang tinggi telah menjadi hambatan yang signifikan. SMR mengatasi beberapa masalah ini dengan lebih mudah dikembangkan, membutuhkan lebih sedikit staf pemeliharaan dan operasional, dan lebih ramah lingkungan. Terlepas dari semua keunggulan ini, SMR tetap membutuhkan investasi awal yang signifikan.

Kairos Power, perusahaan rekayasa nuklir yang berpusat di AS, baru-baru ini menandatangani kesepakatan jangka panjang dengan Google untuk mengembangkan dan mengoperasikan SMR pertama perusahaan tersebut pada tahun 2030, dengan peluncuran lebih lanjut yang direncanakan hingga tahun 2035. Michael Terrell, direktur senior energi dan iklim di Google, memuji kesepakatan tersebut sebagai langkah signifikan menuju energi bersih, yang bertujuan untuk menambah 500 MW daya bebas karbon baru 24/7 ke jaringan listrik AS.

Komitmen Google untuk mengembangkan kemitraan manufaktur SMR komersial pertama yang berbasis di AS menandai tonggak penting bagi industri tenaga nuklir komersial yang baru lahir. Meskipun tidak semua perusahaan memiliki sumber daya keuangan seperti perusahaan induk Google, Alphabet, biaya masuk untuk tenaga nuklir di lokasi diperkirakan akan menurun seiring dengan produksi dan peningkatan SMR generasi pertama dari waktu ke waktu. Pada akhirnya, SMR dapat menjadi metode yang paling efisien secara ekonomi dan ramah lingkungan untuk pembangkitan energi dalam industri penambangan mata uang kripto, kecuali jika ada terobosan dalam teknologi fusi.