• Kepala Eksekutif Ripple, Brad Garlinghouse, berpendapat bahwa SEC mengabaikan putusan pengadilan yang penting.

  • SEC mengajukan banding atas keputusan yang menyatakan XRP bukan instrumen moneter.

  • Bitnomial juga mengambil tindakan terhadap SEC atas klaimnya pada opsi XRP.

Pendiri perusahaan tersebut menuduh Komisi Sekuritas dan Bursa AS mengabaikan kesimpulan pengadilan tentang klasifikasi token tersebut. Putusan ini menetapkan bahwa XRP bukanlah sekuritas dan menimbulkan pertanyaan tentang kewenangan komisi tersebut. Akibatnya, para pemangku kepentingan industri memantau perkembangan ini dengan saksama karena sengketa hukum meningkat.

Perbedaan Hukum Meningkat

Baru-baru ini, Pemberitahuan Banding SEC telah memicu diskusi. Pemberitahuan ini bertujuan untuk menantang putusan ringkasan dan putusan akhir dalam kasus SEC vs. Ripple. Pertarungan hukum yang sangat penting ini telah berlangsung selama lebih dari empat tahun dan menarik banyak perhatian. Pada bulan Juli 2023, Hakim Analisa Torres memutuskan bahwa penjualan terprogram XRP tidak memenuhi syarat ketiga dari Uji Howey. Uji ini menentukan apakah suatu aset memenuhi syarat sebagai sekuritas.

https://twitter.com/AbsGMCrypto/status/1844869191641465048

Menanggapi keluhan SEC, Ripple berencana untuk mengajukan banding silang. SEC menentang keputusan yang mencakup denda sebesar $125 juta terhadap Ripple atas pembelian koin tersebut oleh lembaganya. Kepala Bagian Hukum organisasi tersebut, Stuart Alderoty, menyatakan bahwa penyelidikan SEC tidak memengaruhi aturan kejelasan. Lebih jauh, tanggapan ini telah menyebabkan perubahan sentimen yang positif di antara para pemegang mata uang.

Tindakan Hukum Bitnomial

Selain itu, Bitnomial Inc. telah mengajukan gugatan terhadap SEC. Gugatan ini menyoroti tantangan regulasi yang sedang berlangsung. Gugatan ini berasal dari upaya SEC untuk menegaskan yurisdiksi atas derivatif aset digital. Bitnomial bermaksud meluncurkan XRP Futures yang dikirimkan secara fisik setelah menerima sertifikasi mandiri dari Commodity Futures Trading Commission pada 9 Agustus 2024. Namun, SEC kemudian menghubungi Bitnomial dan mengklaim yurisdiksi atas kontrak XRP US Dollar Futures.

Bitnomial berpendapat bahwa klaim SEC tidak berdasar. Bursa tersebut bersikeras bahwa penawaran ini harus diklasifikasikan sebagai derivatif komoditas dan bukan sekuritas. Dukungan untuk posisi ini datang dari keputusan terbaru oleh Distrik Selatan New York. Putusan ini menegaskan bahwa XRP pada dasarnya bukanlah sekuritas dan tidak diklasifikasikan seperti itu dalam perdagangan pasar sekunder.

Implikasi terhadap Regulasi Mata Uang Kripto

Seiring dengan berlangsungnya pertempuran hukum ini, komunitas mata uang kripto mengamati dengan saksama. Upaya SEC untuk mendapatkan kewenangan regulasi menimbulkan pertanyaan penting tentang regulasi mata uang kripto di masa mendatang di Amerika Serikat. Hasilnya dapat menjadi preseden serius bagi Ripple Bitnomial dan ekosistem aset digital yang lebih luas. Pelaku industri menunggu kejelasan seiring dengan terus berkembangnya sengketa hukum ini.

Postingan CEO Ripple Mengklaim SEC Mengabaikan Putusan Pengadilan tentang Status XRP muncul pertama kali di Crypto News Land.