• Arkham Intelligence akan meluncurkan bursa derivatif kripto baru pada bulan November, merelokasi operasinya ke Republik Dominika.

  • Dengan pindah ke Punta Cana, Arkham bertujuan untuk memanfaatkan manfaat pajak dan bersaing dengan raksasa seperti Binance di pasar kripto.

  • Kepindahan Arkham ke Republik Dominika menandakan ambisinya untuk berekspansi secara global, menargetkan investor ritel dengan platform derivatif barunya.

Pada bulan November, perusahaan rintisan data blockchain Arkham Intelligence berencana untuk membuka bursa derivatif mata uang kripto. Namun, pembeli AS akan membutuhkan bantuan untuk membelinya. Rencananya adalah memindahkan operasinya dari New York dan London ke Republik Dominika, untuk memperoleh keuntungan finansial seperti lisensi zona perdagangan bebas dan keringanan pajak. Dengan langkah ini, Arkham bersiap untuk menghadapi raksasa industri seperti Binance dan Bybit sambil berkonsentrasi pada investor reguler.

Relokasi Strategis ke Republik Dominika

Relokasi strategis ke Punta Cana yang dilakukan Arkham merupakan upaya untuk meningkatkan operasinya. Perusahaan ingin memanfaatkan manfaat pajak dan iklim regulasi yang menguntungkan di Republik Dominika.

Dengan pindah, Arkham berharap dapat memperluas bisnisnya dan beroperasi di bawah lisensi untuk zona perdagangan bebas, yang akan menghemat biaya operasional. Langkah ini juga mengungkap kendala regulasi yang harus diatasi oleh banyak bursa terpusat AS karena bisnis sering kali berjuang dengan undang-undang yang ambigu.

Selain itu, keputusan untuk meluncurkan pada bulan November sejalan dengan upaya restrukturisasi Arkham yang sedang berlangsung. Perusahaan tersebut telah diam-diam mengembangkan perangkat lunak bursanya selama lebih dari setahun. Peluncuran tersebut akan menjadi langkah dalam evolusi Arkham dari platform analitik blockchain menjadi pemain kompetitif dalam derivatif kripto.

Rencana Arkham untuk Bersaing dengan Binance dan Bybit

Masuknya Arkham ke pasar derivatif diharapkan akan menantang pemain mapan seperti Binance dan Bybit. Akan sulit bersaing dengan raksasa seperti itu mengingat Binance adalah bursa spot dan derivatif terbesar di dunia, dengan volume perdagangan harian sebesar $47,6 miliar dalam derivatif dan $12,7 miliar dalam spot. Meskipun demikian, Arkham terus maju dengan para eksekutif berpengalaman di garis depan.

Sam Altman, pendiri OpenAI, adalah salah satu investor populer yang berkontribusi pada Arkham. Perusahaan tersebut tengah mencari tambahan modal sebesar $100 juta untuk membantu pertumbuhan dan pengembangan bursa derivatif tersebut.

Postingan Arkham Intelligence akan Meluncurkan Bursa Derivatif pada November, Memindahkan Operasional muncul pertama kali di Crypto News Land.