Bitcoin dengan cepat turun dari $62,400 ke level $60,302. Meskipun kini telah pulih ke sekitar $61,000, namun masih turun 2,09% dalam 24 jam terakhir, yang membuat banyak investor gugup dan khawatir.

Menariknya, meskipun ada volatilitas jangka pendek di pasar, banyak pembuat pasar menyimpan stablecoin dalam jumlah besar ke bursa utama dalam 24 jam terakhir, dengan total $100 juta. Arus masuk ini bisa menandakan akan terjadinya rebound pasar. Misalnya, Wintermute menyetor 42 juta USDT, Animoca menyetor 16,75 juta USDT, dan Flow_Traders menyetor 34,12 juta USDC. Hal ini menunjukkan bahwa pasar masih memiliki dukungan finansial tertentu, yang dapat memperlambat risiko penurunan lebih lanjut.

Menurut analisis platform data on-chain Glassnode, meskipun Bitcoin baru-baru ini terkoreksi, struktur pasar secara keseluruhan masih sejalan dengan tren pasar bullish historis. Dibandingkan dengan bull market sebelumnya, retracement kali ini relatif kecil, dan permintaan pasar masih kuat, sehingga bisa mendapatkan support yang lebih baik saat turun. Hal ini menunjukkan meskipun terjadi volatilitas, namun ketahanan pasar masih tetap kuat.

Rilis data CPI AS malam ini merupakan faktor kunci yang mempengaruhi pasar. Data non-farm payrolls sebelumnya menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja berkinerja baik, dan jika data CPI malam ini menunjukkan bahwa inflasi terkendali secara efektif, hal ini mungkin akan menyuntikkan gelombang baru momentum kenaikan ke pasar mata uang kripto. Namun, jika inflasi kembali naik, hal ini dapat menyebabkan Federal Reserve membatalkan rencana penurunan suku bunganya pada bulan depan, yang akan memberikan tekanan baru pada pasar mata uang kripto. Oleh karena itu, data CPI malam ini akan menjadi fokus perhatian investor, dan arah pasar ke depan juga akan bergantung pada kinerja data ekonomi tersebut.

$BTC