Seorang mantan penyidik ​​Rusia dijatuhi hukuman 16 tahun penjara karena menerima suap Bitcoin senilai $73 juta, kasus suap terbesar dalam sejarah Rusia. Marat Tambiyev menerima suap tersebut dari penjahat terorganisasi yang tengah diselidikinya, memindahkan lebih dari setengah Bitcoin ke dompetnya sendiri. Ia mengklaim tindakannya membantu negara memulihkan sebagian hasil kejahatan kelompok tersebut. Tambiyev berencana untuk mengajukan banding atas putusan bersalahnya, dengan lebih dari sepertiga dana berhasil dipulihkan. Terduga kaki tangannya dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini mencerminkan tren penjahat yang menggunakan Bitcoin untuk menyuap pejabat, seperti yang terlihat dalam kasus tahun 2022 di mana petugas intelijen Tiongkok membayar suap Bitcoin kepada agen ganda yang bekerja dengan FBI. Keberadaan Bitcoin yang tersisa dari kasus Tambiyev masih belum diketahui. Baca berita lain yang dihasilkan AI di: https://app.chaingpt.org/news