Memahami Peran Root-of-Trust dalam Pendekatan Terdesentralisasi TEE dan Phala

Di era digital, keamanan data menjadi semakin penting, terutama dengan munculnya aplikasi AI dan blockchain. Salah satu elemen kunci perlindungan adalah "Root of Trust" (RoT) — fondasi sistem komputasi yang aman. RoT bertanggung jawab untuk menjaga kunci enkripsi dan memastikan kepercayaan pada perangkat keras atau perangkat lunak yang menangani tugas-tugas penting.

Secara tradisional, RoT didasarkan pada solusi perangkat keras, seperti prosesor yang menyimpan rahasia dalam lingkungan fisik. Namun, pendekatan ini memiliki kerentanan: jika perangkat keras dilanggar, seluruh sistem akan terganggu, membuat RoT rentan terhadap satu titik kegagalan.

Peralihan ke RoT berbasis perangkat lunak telah memberikan lebih banyak fleksibilitas. Sekarang, kunci dan verifikasi ditangani oleh perangkat lunak, mengurangi ketergantungan pada perangkat keras tertentu. Namun, ini tidak menyelesaikan masalah sentralisasi — jika perangkat lunak dikendalikan oleh satu entitas, ia menjadi target serangan.

@Phala Network memperkenalkan model RoT terdesentralisasi, yang mendistribusikan kepercayaan di beberapa node independen. Rahasia tidak disimpan di satu tempat, tetapi didistribusikan ke seluruh node menggunakan Multi-Party Computation (MPC), dan sistem diatur oleh kontrak pintar berbasis blockchain. Arsitektur ini meminimalkan risiko yang terkait dengan satu titik kegagalan dan memastikan keamanan yang kuat untuk aplikasi AI dan blockchain.

RoT terdesentralisasi Phala mengantar era baru komputasi aman dengan menggabungkan metode perlindungan perangkat keras dan perangkat lunak, membuat sistem lebih tangguh terhadap ancaman.

#TEE #Phala #PhalaNetwork $PHA