Cover Image

Pengelola aset terbesar di dunia, BlackRock, telah mengubah perspektif resminya tentang Bitcoin, dan kini menyebutnya sebagai alternatif moneter global. Hal ini diungkapkan Jay Jacobs, Kepala ETF Tematik dan Aktif AS di BlackRock, dalam sebuah konferensi aset digital baru-baru ini.

Presentasi tersebut menjelaskan fitur-fitur Bitcoin dibandingkan dengan aset keuangan konvensional seperti emas dan obligasi pemerintah AS. Kesimpulan utama presentasi tersebut menunjukkan bahwa berbeda dengan pasokan pasar AS yang bervariasi, BlackRock memandang pasokan Bitcoin sebagai sesuatu yang tetap. Obligasi pemerintah AS dan pasokan emas agak tetap. Namun, berbeda dengan volatilitas saham AS yang relatif rendah, volatilitas Bitcoin masih tinggi.

BTCUSDTGrafik BTC/USDT oleh TradingViewTreasury dan volatilitas menengah emas

Catatan jejak Bitcoin yang pendek, berbeda dengan catatan jejak emas dan obligasi pemerintah yang menengah dan panjang, merupakan perbedaan penting lainnya. Akan tetapi, Bitcoin berbeda dari mata uang AS karena merupakan aset terdesentralisasi yang mirip dengan cadangan uang emas. Bagian kedua presentasi difokuskan pada volatilitas Bitcoin dan hubungannya dengan aset lain, terutama emas dan saham.

Karena Bitcoin dan pasar saham memiliki sedikit korelasi historis, Bitcoin merupakan diversifikasi portofolio yang diinginkan. Meskipun sangat fluktuatif, volatilitasnya telah menurun seiring waktu, yang telah menambah kematangan pasarnya. Bagian terakhir difokuskan pada potensi dampak yang bahkan dapat ditimbulkan oleh kepemilikan Bitcoin yang sederhana pada portofolio konvensional.

kartu

Skenario yang diusulkan adalah alokasi Bitcoin sebesar 1% hingga 5% dari portofolio. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun volatilitasnya lebih tinggi, portofolio dengan Bitcoin mengalami pengembalian yang lebih baik dan metrik yang disesuaikan dengan risiko. Pengembalian yang lebih baik dicapai dengan alokasi Bitcoin yang lebih tinggi, tetapi metrik risiko seperti penarikan dana lebih tajam.

Pasar yang lebih luas mungkin terus berkembang, menjembatani kesenjangan antara mata uang kripto dan sistem keuangan yang lebih mapan, karena pelaku institusional seperti BlackRock mulai memasukkan Bitcoin dalam portofolio mereka dan melihatnya sebagai alternatif yang layak untuk aset tradisional.