Menurut PANews, CEO Tether Paolo Ardoino menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Tether menjaga hubungan yang sangat baik dengan pemerintah Amerika Serikat, yang menurutnya jauh lebih baik daripada para pesaingnya. Ardoino menekankan bahwa Tether adalah satu-satunya stablecoin yang diakui oleh Biro Investigasi Federal (FBI) dan Dinas Rahasia Amerika Serikat. Ia juga menyebutkan bahwa perusahaan tersebut bekerja sama dengan 180 lembaga penegak hukum di 45 negara dan wilayah.

Ardoino selanjutnya memposisikan Tether sebagai 'sahabat baik' Amerika Serikat, menyoroti bahwa Tether saat ini memegang sekitar $98 miliar dalam obligasi Treasury AS, menjadikannya salah satu pemegang utang AS terbesar secara global.