Saat Bitcoin (BTC) memasuki kuartal keempat yang biasanya bullish, analis di CryptoQuant memperkirakan bahwa meskipun musim yang menguntungkan sudah di depan mata, peningkatan permintaan yang signifikan akan diperlukan agar mata uang kripto dapat mencapai target ambisiusnya yaitu $100.000 pada akhir tahun.

Dalam laporan mingguannya pada tanggal 2 Oktober, CryptoQuant menyoroti kinerja historis Bitcoin yang kuat selama tahun-tahun halving, dengan kenaikan harga masing-masing sebesar 9%, 59%, dan 171% pada tahun 2012, 2016, dan 2020. Sejauh ini pada tahun 2024, pergerakan harga Bitcoin sangat mencerminkan pola yang terlihat pada tahun 2016 dan 2020 hingga September.

Namun, analis menekankan bahwa meskipun permintaan Bitcoin telah stabil, Bitcoin masih membutuhkan pertumbuhan substansial untuk mendukung kenaikan harga lebih lanjut. Fluktuasi permintaan bulanan baru-baru ini, berkisar antara -23.000 hingga +69.000 BTC sejak Juli, jauh di bawah lonjakan April sebesar 496.000 BTC ketika Bitcoin mendekati $70.000.

Minat institusional, terutama dari ETF Bitcoin yang berbasis di AS, dapat memainkan peran kunci dalam mendorong kenaikan harga. Tren telah bergeser dari penjualan bersih menjadi pembelian bersih, dengan ETF bergerak dari melepas 5.000 BTC menjadi mengakuisisi 7.000 BTC pada akhir September. Hal ini tercermin dalam arus masuk bersih sebesar $1,8 miliar ke ETF Bitcoin spot dari tanggal 13 hingga 30 September.

CryptoQuant memperkirakan bahwa jika permintaan terus tumbuh pada kecepatan ini, Bitcoin secara realistis dapat menargetkan harga antara $85.000 dan $100.000 pada bulan Desember. Namun, faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan kebijakan moneter Federal Reserve menyusul pemangkasan suku bunga 50 basis poin baru-baru ini tetap menjadi variabel penting.$BTC

#BTC☀