Beberapa hari sebelum batas waktu, SEC mengajukan banding terhadap putusan pengadilan yang menyatakan XRP bukan sekuritas, menghidupkan kembali pertarungan hukumnya dengan Ripple Labs tepat setelah kepergian Direktur Penegakannya, Gurbir Grewal.

Banding terhadap Putusan XRP

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mengajukan pemberitahuan banding terhadap putusan dalam pertarungan hukumnya dengan Ripple Labs terkait status XRP sebagai sekuritas. Langkah ini diambil setelah Hakim Analisa Torres memutuskan menolak klaim SEC pada bulan Agustus, yang menandai perkembangan signifikan dalam kasus yang mendapat banyak perhatian tersebut.

Hal ini dapat semakin mempersulit proses hukum, terutama karena hal ini terjadi hanya beberapa jam setelah Bitwise, sebuah pengelola aset, mengajukan pendaftaran S-1 untuk dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) XRP. Banding SEC kini dapat menunda persetujuan produk tersebut, sehingga menimbulkan ketidakpastian atas masa depan XRP di pasar keuangan.

Banding Setelah Direktur Penegakan Hukum Mundur

Keputusan SEC untuk mengajukan banding muncul setelah pengumuman bahwa Gurbir Grewal, Direktur Penegakan Hukum lembaga tersebut, akan mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 11 Oktober. Grewal, yang telah mengawasi tindakan penegakan hukum SEC selama tiga tahun terakhir, telah menjadi tokoh utama dalam berbagai kasus terkait kripto, termasuk kasus terhadap Ripple dan Coinbase. Selama masa jabatannya, lembaga tersebut mengamankan lebih dari $20 miliar dalam bentuk denda atas 2.400 tindakan penegakan hukum, yang sebagian besar menargetkan industri kripto. Komunitas kripto menganggap kepergiannya sebagai indikasi positif akan hal-hal baik yang akan datang, tetapi perkembangan terkini membuktikan sebaliknya.

Kemenangan Ripple Hadapi Tantangan Hukum Baru

Putusan Hakim Torres pada bulan Agustus merupakan kemenangan penting bagi Ripple Labs, dengan pengadilan yang menyimpulkan bahwa XRP bukan merupakan sekuritas menurut hukum AS. Ripple diperintahkan untuk membayar denda perdata sebesar $125 juta, jauh lebih rendah dari $2 miliar yang awalnya diminta oleh SEC. Meskipun pengadilan mengeluarkan putusan tetap yang mencegah Ripple melanggar undang-undang sekuritas terkait penjualan XRP di masa mendatang, pengadilan tidak menemukan bukti penipuan atau pelanggaran oleh Ripple.

Putusan ini secara luas dianggap sebagai kemenangan bagi Ripple dan komunitas mata uang kripto yang lebih luas, tetapi banding SEC mengisyaratkan niatnya untuk melanjutkan pertarungan hukum. Regulator telah mengajukan banding ke Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kedua, beberapa hari sebelum batas waktu untuk melakukannya.

Tanggapan Ripple terhadap Banding SEC

CEO Ripple Labs Brad Garlinghouse dengan cepat menanggapi keputusan SEC.

Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter), ia menyatakan,

“Jika Gensler dan SEC bersikap rasional, mereka pasti sudah lama tidak menangani kasus ini. Kasus ini jelas tidak melindungi investor dan malah merusak kredibilitas dan reputasi SEC.”

Garlinghouse lebih lanjut menekankan bahwa industri kripto dan supremasi hukum telah berlaku, dan menyebut pengejaran kasus ini oleh SEC sebagai tindakan yang keliru.

Stuart Alderoty, Kepala Hukum Ripple, mengisyaratkan bahwa perusahaan tersebut mungkin mengajukan banding silang sebagai tanggapan atas pemberitahuan SEC.

Penafian: Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini tidak ditawarkan atau dimaksudkan untuk digunakan sebagai nasihat hukum, pajak, investasi, keuangan, atau nasihat lainnya.