Narasi terkini yang menghubungkan penurunan harga Bitcoin (BTC) dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, khususnya serangan rudal Iran terhadap Israel, sangat meyakinkan sekaligus masuk akal. Namun, analisis ini menunjukkan bahwa penurunan BTC sudah terjadi jauh sebelum perkembangan geopolitik ini. Mari kita telusuri alasan sebenarnya di balik penurunan tersebut dan mengapa pergerakan pasar tidak dapat dihindari, terlepas dari peristiwa politik.

1. Kelemahan Teknis BTC: Kerusakan Pola

Melihat pergerakan harga BTC selama beberapa minggu terakhir, kripto tersebut telah diperdagangkan dalam saluran menurun yang terdefinisi dengan baik. Meskipun ada beberapa upaya untuk menembus garis tren atas saluran ini, BTC secara konsisten ditolak, gagal menembus level resistensi kritis. Pergerakan menurun baru-baru ini harus dilihat sebagai bagian dari tren jangka panjang ini, bukan reaksi langsung terhadap konflik Iran-Israel.

Indikator teknis utama mengonfirmasi hal ini:

- Rata-rata Pergerakan (7 hari): Pada 64.042, tren jangka pendek sudah bearish, dengan BTC diperdagangkan jauh di bawah level ini.

- Rata-rata Pergerakan (25 hari): Pada level 61.482, level ini menawarkan dukungan minimal, dan BTC terus melayang di sekitarnya, menandakan bias bearish.

Perjuangan BTC untuk menembus batas atas saluran ini telah terlihat selama berminggu-minggu. Bahkan sebelum ketegangan geopolitik berkobar, BTC siap untuk mundur ke ujung bawah saluran ini, yang dapat menyebabkan pengujian ulang harga di sekitar level dukungan $50.000. Kerusakan teknis ini sudah mulai terjadi, menjadikan berita geopolitik baru-baru ini lebih sebagai akselerator daripada akar penyebabnya.

2. Peristiwa Geopolitik Tidak Menentukan Tren Kripto Jangka Panjang

Kesalahpahaman umum adalah bahwa peristiwa geopolitik yang tiba-tiba bertanggung jawab atas jatuhnya pasar, terutama di sektor kripto. Sementara peristiwa seperti konflik militer atau kekacauan politik dapat menciptakan volatilitas jangka pendek, peristiwa tersebut jarang membentuk tren jangka panjang aset seperti Bitcoin. Secara historis, BTC sering bertindak sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian, pulih dengan cepat setelah kepanikan awal mereda.

Meskipun serangan rudal Iran terhadap Israel mungkin telah memicu kepanikan sementara dan memicu beberapa aksi jual, harga BTC sudah menunjukkan tanda-tanda melemah. Situasi geopolitik mungkin telah mempercepat penurunan yang pasti terjadi, tetapi itu bukanlah penyebab mendasar pergerakan harga BTC. Grafik sudah mencerminkan kecenderungan bearish jauh sebelum konflik dimulai.

3. Membongkar Mitos ā€œUptoberā€

Oktober sering dianggap sebagai bulan yang menguntungkan bagi Bitcoin, sehingga memunculkan istilah "Uptober." Secara historis, BTC berkinerja baik di bulan ini, tetapi tahun ini, keadaan berubah. Oktober 2024 dimulai dengan beberapa hari yang merugikan, dan meskipun ada beberapa upaya pemulihan, BTC gagal menembus level resistensi utama. Gagasan bahwa BTC akan selalu naik pada bulan Oktober lebih merupakan mitos daripada kenyataan, dan pergerakan harga tahun ini adalah pengingat yang jelas bahwa pola historis tidak menjamin kinerja di masa mendatang.

Kegagalan BTC untuk memenuhi harapan "Uptober" bukan disebabkan oleh peristiwa geopolitik, tetapi merupakan cerminan sentimen pasar yang lebih luas. Para investor yang optimis tidak dapat menghasilkan momentum yang cukup untuk menembus resistance kritis, dan sebagai hasilnya, para investor yang pesimis tetap memegang kendali.

4. Langkah Berikutnya: Kemungkinan Uji Ulang Dukungan $50.000

Ke depannya, BTC kemungkinan akan terus menguji level yang lebih rendah dalam saluran menurun. Jika support saat ini gagal bertahan, penurunan ke level $50.000 sangat mungkin terjadi. Titik harga ini selaras dengan zona support utama berikutnya dan merupakan penghalang psikologis yang kuat yang dapat menarik minat beli. Secara historis, BTC telah menemukan dukungan signifikan di sekitar level psikologis ini, yang dapat menstabilkan pasar untuk sementara.

Namun, ini tidak berarti pemulihan tajam akan segera terjadi. BTC dapat berkonsolidasi di sekitar $50.000 untuk beberapa waktu sebelum membuat pergerakan signifikan berikutnya, baik itu kenaikan tajam atau penurunan lebih lanjut.

Kesimpulan: Bukan Serangan Iranā€”BTC Sudah Siap Jatuh

Meskipun tergoda untuk mengaitkan penurunan BTC baru-baru ini dengan konflik geopolitik antara Iran dan Israel, kebenarannya terletak pada grafik. BTC telah mengalami tren penurunan teknis selama berminggu-minggu, mencapai titik tertinggi yang lebih rendah dan berjuang untuk menembus resistensi. Pasar sudah siap untuk koreksi, dan meskipun berita geopolitik mungkin telah mempercepat penurunan, itu bukanlah kekuatan pendorong di baliknya.

BTC akan mengalami penurunan, dan penurunan lebih lanjut mungkin terjadi kecuali level support utama berhasil direbut kembali. Jadi, meskipun geopolitik mungkin menimbulkan kegaduhan, fundamental teknis dan pasarlah yang benar-benar mengendalikan arah BTC.

#BTC #CryptoAnalysis #BitcoinPriceDrop #CryptoTrends #KoreksiBTCC#PolaPasar #PasarKripto