Menurut BlockBeats, VanEck telah menyatakan optimismenya mengenai potensi Solana, dengan memprediksi dalam laporan tertanggal 25 September bahwa harga Solana dapat mencapai $330, yang merupakan lonjakan hingga 50% dari nilai pasar Ethereum saat ini.

Analis mencatat bahwa nilai tukar SOL/BTC telah membentuk segitiga simetris, yang biasanya dilihat sebagai pola kelanjutan. Mengingat harga naik sebelum pembentukan segitiga, kemungkinan terjadinya penembusan tetap tinggi. Namun, rata-rata pergerakan eksponensial 20 minggu yang datar (0,0023 BTC) dan indeks kekuatan relatif (RSI) di dekat titik tengahnya tidak memberikan keuntungan yang jelas bagi para pembeli atau penjual. Jika pembeli mempertahankan harga di atas rata-rata pergerakan 20 minggu, nilai tukar SOL/BTC mungkin mencoba menembus garis resistensi, memulai fase kenaikan berikutnya ke 0,0031 BTC dan akhirnya mencapai target 0,0039 BTC. Sebaliknya, jika harga jatuh dan menembus di bawah segitiga, prospek positif ini akan batal dalam jangka pendek, yang berpotensi mendorong nilai tukar SOL/BTC turun ke 0,0018 BTC dan kemudian ke 0,0013 BTC.

Analis selanjutnya menjelaskan bahwa dalam segitiga, harga biasanya berosilasi antara garis support dan resistance. Nilai tukar SOL/BTC bangkit dari garis support pada 18 September dan naik di atas moving average pada 26 September. Pembeli akan mencoba mendorong harga ke arah garis resistance, tempat penjual mungkin melakukan intervensi. Jika harga jatuh dari garis resistance tetapi bangkit dari moving average 20 hari (0,0023 BTC), penembusan segitiga dapat terjadi. Di sisi lain, jika harga turun dan menembus di bawah moving average, itu menunjukkan bahwa nilai tukar SOL/BTC mungkin memperpanjang masa tinggalnya di dalam segitiga. Penembusan di bawah garis support akan menguntungkan para bear. Memprediksi arah penembusan merupakan tantangan, jadi disarankan untuk menunggu penembusan sebelum membuat taruhan yang signifikan.