Harga Bitcoin telah menunjukkan lintasan kenaikan yang kuat, keluar dari tren penurunan baru-baru ini dan mendekati tonggak sejarah $70.000. Beberapa faktor, termasuk peningkatan likuiditas stablecoin dan perkembangan ekonomi makro yang positif, telah berkontribusi pada momentum kenaikan ini.

Masuknya hampir $10 miliar dalam bentuk stablecoin setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada bulan Juli telah memainkan peran penting dalam mendorong reli Bitcoin. Stablecoin berfungsi sebagai jembatan antara mata uang fiat tradisional dan mata uang kripto, yang memungkinkan investor untuk dengan mudah mengubah posisi mereka.

Pengumuman China tentang rencana stimulus senilai $278 miliar telah semakin mendorong pasar mata uang kripto. Peningkatan likuiditas yang disediakan oleh stimulus ini telah mendorong investor untuk mengalokasikan dana ke mata uang kripto, termasuk Bitcoin.

Meningkatnya minat investor institusional terhadap Bitcoin juga berkontribusi terhadap apresiasi harganya. Pialang kripto Tiongkok telah menyaksikan arus masuk yang substansial, dengan lebih dari $40 miliar dalam transaksi yang melampaui $1 juta pada paruh pertama tahun ini.

Volatilitas Bitcoin telah menurun dalam beberapa bulan terakhir, sehingga membuatnya lebih menarik bagi investor institusional yang memiliki persyaratan manajemen risiko yang lebih ketat. Volatilitas yang lebih rendah memungkinkan investor ini untuk mengambil posisi yang lebih besar di Bitcoin, yang selanjutnya mendorong kenaikan harganya.

Kombinasi dari likuiditas stablecoin yang meningkat, perkembangan ekonomi makro yang positif, dan meningkatnya minat institusional telah menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi lonjakan harga Bitcoin. Karena pasar mata uang kripto terus berkembang, penting untuk memantau faktor-faktor ini guna menilai potensi apresiasi harga lebih lanjut.