• Senator Lummis mengkritik pendekatan SEC yang terlalu menekankan penegakan hukum, dengan alasan pendekatan tersebut menciptakan ketidakpastian di sektor kripto AS.

  • Lummis percaya Bitcoin dan Ethereum harus diatur oleh CFTC, bukan SEC, sebagai komoditas terdesentralisasi.

  • Lummis meminta Kongres untuk membuat undang-undang yang jelas, memperingatkan AS berisiko kehilangan keunggulan kompetitifnya di pasar kripto global.

Senator Cynthia Lummis mengkritik Komisi Sekuritas dan Bursa AS atas pendekatannya terhadap regulasi mata uang kripto. Dalam sebuah wawancara di CNBC, Lummis mengkritik Ketua SEC Gary Gensler, dan menyebut strateginya terhadap pasar kripto bermasalah dan kontraproduktif.

Cynthia Lummis tentang Taktik SEC

Selama wawancara, Lummis menyoroti berbagai masalah yang mengganggu industri kripto AS, yang diperburuk oleh taktik SEC saat ini. Ia mengkritik Gensler karena mengandalkan tindakan penegakan hukum daripada memberikan pedoman yang jelas.

https://twitter.com/RoundtableSpace/status/1839922930240700572

Pendekatan ini telah menimbulkan ketidakpastian yang signifikan, dengan banyak perusahaan aset digital terjerat dalam sengketa hukum alih-alih mengikuti aturan yang jelas.

Kendala Regulasi

Lummis berpendapat bahwa SEC telah memperlambat pertumbuhan industri mata uang kripto. Ia menekankan perlunya regulasi yang jelas. Selain itu, ia mencatat bahwa kerangka hukum saat ini sudah ketinggalan zaman dan tidak efektif. Kerangka hukum tersebut tidak dapat mengimbangi kemajuan teknologi di bidang kripto.

Selain itu, ia menyoroti kemajuan Uni Eropa dalam mengadopsi undang-undang kripto pada tahun 2023. Lummis yakin AS tertinggal. Akibatnya, ia memperingatkan bahwa AS dapat kehilangan tempatnya di pasar keuangan global. Mengatasi kesenjangan regulasi ini, katanya, sangat penting bagi daya saing negara tersebut.

Diperlukan Kejelasan Yurisdiksi

Senator juga membahas klasifikasi aset digital, menyatakan pandangannya bahwa Bitcoin dan Ethereum harus dianggap sebagai komoditas dan berada di bawah yurisdiksi CFTC, bukan SEC.

Lummis menekankan perlunya Kongres memberlakukan undang-undang yang mendefinisikan peran berbagai lembaga terkait aset digital. Ia mencatat bahwa meskipun beberapa aset dapat diatur oleh CFTC, kerangka kerja yang komprehensif dan terkini sangat penting untuk regulasi pasar.

Dia juga menyarankan bahwa Uji Howey, yang digunakan untuk menentukan apakah suatu aset merupakan sekuritas, mungkin perlu diperbarui untuk mencerminkan perkembangan terkini di pasar kripto.

Sikap Gensler

Sebaliknya, Ketua SEC Gary Gensler berpendapat bahwa AS sudah memiliki regulasi kripto yang memadai. Menanggapi kritik industri, Gensler berpendapat bahwa tidak menyukai aturan tidak berarti aturan tersebut tidak ada.

Ia menekankan fokus SEC pada perlindungan investor, dan mencatat bahwa banyak perusahaan kripto telah memanfaatkan kepentingan publik dalam aset digital tanpa memberikan pengungkapan yang tepat.

Gensler menegaskan kembali bahwa Bitcoin bukanlah sekuritas, sebuah sikap yang dianut oleh pendahulunya, Jay Clayton. Perbedaan ini memungkinkan SEC untuk menyetujui Bitcoin Spot Exchange-Traded Funds (ETF) awal tahun ini. Namun, Gensler sebagian besar tetap bungkam mengenai klasifikasi Ethereum.

Postingan Cynthia Lummis Memperingatkan AS Berisiko Tertinggal di Pasar Kripto Global Akibat Taktik SEC muncul pertama kali di Crypto News Land.