Beberapa saran untuk mencegah likuidasi kontrak leverage
1. Tetapkan pengendalian risiko yang ketat: Tetapkan garis stop-loss untuk perkiraan kerugian. Jika harga mencapai garis ini, segera tutup posisi. Pada saat yang sama, posisi dapat dialokasikan secara wajar berdasarkan toleransi risiko pribadi dan kekuatan finansial untuk menghindari leverage yang berlebihan.
2. Studi mendalam tentang tren pasar: Sebelum melakukan perdagangan, analisis tren pasar dengan cermat, termasuk kebijakan dan peraturan, kondisi industri, operasi perusahaan, dll., untuk menghindari mengikuti tren secara membabi buta.
3. Tetap tenang dan rasional: Perdagangan kontrak dengan leverage sangat cepat dan intens. Jika mentalitas tidak cukup stabil, maka akan mudah terpengaruh oleh emosi dan membuat keputusan yang salah. Oleh karena itu, tetaplah tenang dan rasional serta hindari trading impulsif.
4. Dapatkan informasi yang efektif: Dapatkan akses tepat waktu ke pasar, perusahaan, kebijakan, dan berita relevan lainnya, serta pahami perubahan pasar, yang akan membantu membuat keputusan investasi lebih akurat.
5. Belajar dan berlatih: Sebelum benar-benar memperdagangkan kontrak leverage, Anda harus sepenuhnya mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang relevan, berlatih melalui simulasi transaksi dan cara lain, memperdalam pemahaman Anda tentang pasar dan mengumpulkan pengalaman.
Saat seseorang memutuskan untuk bermain-main dengan kontrak, tujuan yang bisa dia capai pastilah jalan buntu. Dalam hati seorang penjudi gila, keengganan untuk kehilangan pokok dan segalanya akan memaksa Anda perlahan-lahan menemui jalan buntu.
Anda harus tahu bahwa kontrak leverage pada dasarnya adalah metode investasi yang berisiko tinggi dan memiliki leverage yang tinggi. Pasar dapat mengalami pasang surut, dan bahkan investor berpengalaman pun tidak dapat menganggap entengnya.
