Godfather dengan cemerlang menafsirkan konteks kehidupan sosial:
1.
Jangan pernah marah, jangan pernah mengancam, selalu bernalar.
2.
Jangan membenci musuhmu, itu akan mempengaruhi penilaianmu.
3.
Bersikap lunak tanpa dasar hanya akan memberikan kesempatan kepada pihak lain untuk mengambil keuntungan; bersikap baik tanpa prinsip hanya akan membiarkan pihak lain melakukan apa pun yang mereka inginkan.
4.
Jangan mudah mengungkapkan cita-citamu, jangan beri kesempatan orang lain menertawakanmu.
5.
Keuntungan alami terbesar di dunia, selain teman-temanmu yang meremehkan kelebihanmu, adalah musuhmu yang melebih-lebihkan kelemahanmu.
6.
Butuh waktu seumur hidup bagi saya untuk mempelajari dua kata: hati-hati.
7.
Setiap “makna” antara laki-laki dan perempuan seringkali diawali dengan “maaf” dan diakhiri dengan “membosankan sekali”.
8.
Ancaman terbaik adalah tidak mengambil tindakan apa pun. Begitu Anda mengambil tindakan tetapi tidak memberikan dampak, orang tidak akan lagi takut terhadap ancaman.
9.
Jangan biarkan siapa pun mengetahui apa yang sebenarnya Anda pikirkan.
10.
Orang hebat tidak terlahir hebat, tapi menunjukkan kehebatannya dalam proses tumbuh dewasa.
11.
Orang yang melihat esensi dalam sedetik dan mereka yang tidak dapat melihat esensi dalam setengah masa hidup memiliki takdir yang berbeda.
12.
Anda membuat keputusan ini, dan ini adalah harga Anda.
13.
Aku menyakiti perasaanku, tapi aku tidak akan memaksakan persahabatanku pada mereka yang tidak menghargai persahabatan - mereka yang menganggapku tidak penting.
14.
Maafkan dan lupakan. Lagipula hidup ini penuh dengan kemalangan.
15.
Di dunia ini, seringkali ada situasi dimana orang yang paling tidak berarti, selama mereka memperhatikan, selalu punya kesempatan untuk membalas dendam pada mereka yang sombong.
