• Michael Saylor mengusulkan pinjaman yang didukung Bitcoin, yang memungkinkan pemegang BTC meminjam USD tanpa menjual aset mereka.

  • Saylor menyarankan bank-bank besar seperti JPMorgan dan Bank of America dapat menawarkan pinjaman yang didukung Bitcoin untuk likuiditas dan hasil.

  • Ekonom Saifedean Ammous memperingatkan bahwa model pinjaman yang didukung Bitcoin mungkin berisiko, membandingkannya dengan kegagalan masa lalu seperti Celsius dan BlockFi.

Michael Saylor telah mengusulkan pinjaman yang didukung oleh Bitcoin dalam podcast baru-baru ini. Ia yakin hal ini dapat merevolusi perbankan tradisional. Diskusi tersebut menampilkan Saylor bersama ekonom Saifedean Ammous, yang menyatakan skeptisisme terhadap gagasan tersebut.

Rencana Saylor untuk Pinjaman Bitcoin

Saylor berpendapat bahwa bank-bank besar seperti JPMorgan dan Bank of America dapat menawarkan pinjaman USD dengan jaminan kepemilikan Bitcoin. Hal ini akan memungkinkan pemegang Bitcoin untuk meminjam uang tunai sambil tetap menyimpan aset mereka.

https://twitter.com/billbarX/status/1838420718813614285

Menurut Saylor, pinjaman semacam itu akan memungkinkan pemegang BTC memperoleh keuntungan tanpa harus menjual Bitcoin mereka. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga di masa mendatang.

MicroStrategy memiliki posisi yang baik untuk menjalankan rencana ini karena kepemilikan BTC-nya yang besar. Baru-baru ini, perusahaan tersebut mengakuisisi $1,11 miliar dalam penawaran utang yang telah meningkatkan kepemilikan Bitcoin-nya.

Saylor melihat sistem di mana Bitcoin berfungsi sebagai agunan, yang menghasilkan likuiditas dan hasil bagi pemegangnya. Hasilnya, pemegang BTC mungkin dapat mengejar peluang keuangan baru tanpa harus menjual kepemilikan mereka.

Ammous Menyuarakan Kekhawatiran Atas Pinjaman Bitcoin

Namun, Saifedean Ammous memperingatkan tentang risiko yang terlibat dalam model semacam itu. Ia mencatat bahwa memanfaatkan Bitcoin tanpa jaring pengaman dapat menyebabkan kegagalan, mirip dengan Celsius dan BlockFi. Ammous menyoroti bahaya mengandalkan lembaga besar tanpa pemberi pinjaman terakhir. Ia memperingatkan bahwa tanpa perlindungan yang tepat, model pinjaman semacam itu dapat runtuh.

Selain itu, Ammous mempertanyakan stabilitas jangka panjang dolar AS. Dengan tren yang berkembang menuju de-dolarisasi dan munculnya sistem seperti BRICS, mengandalkan USD untuk pinjaman Bitcoin mungkin berisiko. Ia berpendapat bahwa pendekatan seperti itu mengasumsikan dominasi dolar akan terus berlanjut tanpa batas.

Podcast tersebut menyoroti perbedaan tajam antara optimisme Saylor dan kehati-hatian Ammous. Saylor melihat pinjaman yang didukung Bitcoin sebagai cara untuk membuka fleksibilitas finansial bagi pemegang BTC. Sementara itu, Ammous menekankan risiko strategi tersebut, terutama dalam sistem keuangan global yang tidak pasti. Kedua pandangan tersebut mencerminkan perdebatan yang sedang berlangsung tentang masa depan Bitcoin dalam perbankan tradisional.

Postingan Michael Saylor Dorong Pinjaman yang Didukung Bitcoin, Usulkan Jalur Keuangan Baru bagi Pemegang BTC muncul pertama kali di Crypto News Land.