Salah satu penurunan terbesar dalam sejarah pasar bitcoin terjadi pada tahun 2026. Pasar mata uang kripto mengalami keruntuhan dahsyat setelah bertahun-tahun ekspansi, harapan, dan spekulasi. Mata uang kripto terkemuka seperti Bitcoin dan koin meme terkenal ikut terpuruk, mengejutkan para investor.
Kejatuhan pasar kripto tahun 2026 disebabkan oleh sejumlah peristiwa. Sebagian besar disebabkan oleh manipulasi pasar, tindakan keras regulasi, dan meledaknya gelembung spekulatif koin meme. Pemerintah di mana-mana telah memberlakukan undang-undang yang ketat pada perdagangan mata uang kripto, pajak, dan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), terutama di Eropa dan Amerika Utara. Akibatnya, para investor menjadi takut dan tidak yakin.
Meme seperti Dogecoin dan Shiba Inu terus menjadi semakin terkenal pada tahun 2025, sebagian besar berkat perbincangan di media sosial dan dukungan dari para influencer terkenal. Namun, gelembung spekulatif seputar mata uang ini akhirnya pecah pada pertengahan tahun 2026. Meme tidak memiliki manfaat atau dukungan praktis, dan nilainya telah turun secepat kenaikannya. Misalnya, Shiba Inu kehilangan lebih dari 90% nilainya dalam beberapa minggu.
Mata uang kripto terbesar dan paling terkenal, Bitcoin, tidak kebal terhadap kehancuran. Bitcoin diperdagangkan dengan harga lebih dari $100.000 pada awal tahun 2026, tetapi pada akhir tahun, harganya turun menjadi kurang dari $20.000.
Penurunan Bitcoin disebabkan oleh dua faktor. Pertama, Bitcoin tunduk pada pemeriksaan regulasi yang sama seperti mata uang kripto lainnya. Kedua, aksi jual panik terjadi di semua mata uang kripto, termasuk Bitcoin, sebagai respons terhadap aksi jual koin meme yang meluas.
Beberapa pihak khawatir bahwa pasar mungkin tidak akan pernah mencapai titik tertingginya lagi. Keruntuhan pada tahun 2026 pasti akan tercatat dalam sejarah mata uang kripto sebagai peristiwa penting, terlepas dari apa yang terjadi setelahnya.