Postingan Ripple vs. SEC Berakhir: Dapatkah Individu Mengajukan Gugatan Class-Action? John Deaton Menyebutnya ‘Menantang’ muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Pertarungan hukum panjang Ripple dengan SEC akhirnya berakhir, menandai kemenangan besar bagi dunia mata uang kripto. Kasus tersebut, yang berpusat pada apakah XRP merupakan sekuritas, berakhir dengan Ripple membayar denda yang dikurangi sebesar $25 juta, bukan $2 miliar seperti yang semula. Ripple dapat terus beroperasi secara internasional tetapi menghadapi batasan penjualan XRP ke lembaga-lembaga AS.

SEC bahkan meminta maaf karena salah mengartikan XRP, sehingga menimbulkan keraguan tentang pendekatan regulasinya. Kemenangan Ripple dipandang sebagai dorongan besar bagi industri kripto, dan kegembiraan pun tumbuh tentang potensi masa depan XRP.

Dalam acara Good Morning Crypto Show, pengacara John Deaton, yang mewakili lebih dari 75.000 pengguna XRP, ditanyai pertanyaan yang berkaitan dengan XRP: 'Sekarang gugatan hukum tersebut hampir selesai, beberapa orang penasaran apakah mereka dapat mengajukan gugatan class action terhadap SEC karena diduga mengajukan kasus palsu terhadap Ripple, perusahaan di balik XRP.'

Dapatkah SEC Menghadapi Konsekuensi Atas Tindakan Mereka?

Deaton menjelaskan bahwa mengajukan gugatan class action terhadap lembaga pemerintah seperti SEC tidaklah semudah itu. Meskipun orang-orang telah menggugat SEC sebelumnya, gugatan-gugatan tersebut menghadapi tantangan. Jika menyangkut kelalaian atau regulasi yang buruk oleh SEC, biasanya sulit untuk meminta pertanggungjawaban lembaga tersebut secara hukum. Deaton mengatakan bahwa hukum biasanya tidak memperbolehkan menggugat lembaga pemerintah hanya karena menjadi regulator yang buruk.

Investigasi Inspektur Jenderal Akan Memainkan Peran Penting?

Namun, Deaton menambahkan bahwa ada investigasi Inspektur Jenderal (IG) yang sedang berlangsung, dan hasil akhir investigasi tersebut dapat mengubah keadaan. Bergantung pada temuannya, mungkin ada dasar untuk mengatasi rintangan hukum. Misalnya, sangat sulit untuk menuntut SEC kecuali ada bukti penyalahgunaan wewenang yang berat atau sesuatu yang mirip dengan pelanggaran pidana, seperti perilaku yang sengaja menyesatkan.

Jika laporan IG mengungkap pelanggaran, ada kemungkinan gugatan perdata terhadap individu tertentu di SEC. Ini dapat mencakup klaim penangkapan regulasi, di mana regulator lebih memihak beberapa perusahaan atau orang dengan mengorbankan yang lain. Namun, Deaton menekankan bahwa itu adalah jalan yang sulit, dan kemungkinannya akan sangat bergantung pada apa yang akhirnya terungkap dalam laporan IG.