Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengumumkan bahwa negaranya tidak akan bergantung pada utang luar negeri untuk membiayai anggaran nasionalnya tahun 2025. Menariknya, hal ini menandai perubahan signifikan dalam strategi keuangan El Salvador karena negara itu terus menjauhkan diri dari ketergantungan pada pinjaman dan utang luar negeri untuk mendukung operasi fiskalnya.
BTC Telah Membentuk Kembali Prospek Ekonomi Negara
Saat berpidato pada Hari Kemerdekaan, Bukele mengaitkan sebagian besar kemajuan finansial ini dengan strategi Bitcoin yang inovatif di negara tersebut. Presiden menekankan bahwa inisiatif Bitcoin telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk kembali prospek ekonomi negara tersebut.
Sementara itu, adopsi Bitcoin di El Salvador menghadapi tantangan tersendiri. Sikap skeptis awal dari organisasi keuangan internasional dan kritik tentang volatilitas mata uang kripto menciptakan lingkungan yang bergejolak. Namun, pemerintahan Bukele tetap berkomitmen pada strategi tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mengurangi biaya pengiriman uang.
Khususnya, keputusan untuk menghindari pinjaman eksternal untuk anggaran tahun 2025 mencerminkan kemajuan El Salvador dalam meningkatkan kesehatan keuangannya.
El Salvador Memperingati 3 Tahun BTC sebagai Alat Pembayaran Sah
Tiga tahun lalu, tepatnya pada tanggal 7 September 2021, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang menerima BTC sebagai alat pembayaran yang sah. Langkah tersebut menandai tonggak penting dalam sejarah keuangan negara tersebut dan menjadikan negara Amerika Utara tersebut sebagai pelopor dalam penggunaan aset digital. Pada dasarnya, adopsi BTC sebagai alat pembayaran yang sah bertujuan untuk menyediakan inklusi keuangan bagi warga negara dan meningkatkan pengiriman uang dari komunitas diaspora.
El Salvador telah menyaksikan investasi berkelanjutan dalam Bitcoin melalui pembelian harian. Di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele, portofolio Bitcoin kumulatif telah melonjak hingga lebih dari $318 juta atau 5.865 BTC. Mengingat harga aset digital yang berfluktuasi, harga beli rata-rata sekitar $43.877 per BTC. Meskipun ada kritik, adopsi Bitcoin merupakan nilai tambah bagi negara tersebut.
El Salvador dan Bitcoin
Sesuai laporan sebelumnya, El Salvador mengesahkan undang-undang baru pada bulan Desember 2023 untuk memperluas kewarganegaraan kepada investor asing yang memegang saham signifikan di Bitcoin. Lebih jauh, negara tersebut mendirikan Kantor Bitcoin Nasional (ONBTC) untuk mengelola semua inisiatif terkait mata uang kripto. Menurut kapitalis ventura Tim Draper, Bitcoin akan menjadikan El Salvador salah satu negara terkaya di dunia.
Beberapa hari yang lalu, Vera Bergengruen, seorang reporter Majalah TIME, menyatakan bahwa adopsi Bitcoin di negara tersebut mungkin lebih terkait dengan citra daripada reformasi ekonomi yang sesungguhnya. Vera juga mengungkapkan bahwa penasihat Bukele menyebut inisiatif BTC sebagai bagian dari "perubahan citra merek yang hebat" dan "langkah PR yang lengkap." Vera mencatat bahwa Bukele mengklaim memiliki $400 juta di dompet Bitcoin publik negara tersebut.
Meskipun masa jabatan Bukele berlangsung hingga tahun 2029, masih ada pertanyaan mengenai apakah langkahnya untuk menggunakan BTC akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat El Salvador atau hanya sekadar strategi PR.
Postingan Bitcoin Nation El Salvador Akan Mengalihkan Fokus Dari Pinjaman Pada Tahun 2025 muncul pertama kali di TheCoinrise.com.