๐‚๐ฎ๐ซ๐ซ๐ž๐ง๐ญ ๐€๐ง๐š๐ฅ๐ฒ๐ฌ๐ข๐ฌ ๐๐ข๐ญ๐œ๐จ๐ข๐ง ๐‡๐จ๐ฅ๐๐ž๐ซ๐ฌ ๐๐š๐ฌ๐ž๐ ๐จ๐ง ๐๐๐‹๐

๐Ÿ” Metrik PNLP (Persentase Untung dan Rugi): Mengukur persentase laba atau rugi yang belum terealisasi bagi mereka yang membeli Bitcoin sejak lama dan masih menyimpannya.

๐Ÿ. ๐’๐ก๐จ๐ซ๐ญ-๐“๐ž๐ซ๐ฆ ๐‡๐จ๐ฅ๐๐ž๐ซ๐ฌ: Saat ini, 4,46% Pemegang Jangka Pendek mengalami kerugian. Persentase rendah ini menunjukkan bahwa, meskipun ada beberapa kerugian, tidak ada tanda-tanda kapitulasi yang akan segera terjadi. Secara historis, ketika persentase kerugian di antara Pemegang Jangka Pendek mencapai sekitar -60%, hal itu sering kali menandai titik terendah lokal dalam harga Bitcoin. Dengan 4,5% saat ini yang masih jauh dari titik kritis ini, hal itu menunjukkan stabilitas pasar yang relatif, tanpa kepanikan atau penjualan paksa dalam skala besar.

๐Ÿ. PNLP-NPL (NPL): Di sisi lain, 58,27% Pemegang Jangka Panjang saat ini untung. Namun, metrik ini mencapai puncaknya di 74% pada 13 Maret dan kini telah menurun sebesar 16% dalam margin laba keseluruhan. Secara historis, ketika PNLP untuk Pemegang Jangka Panjang mulai menurun setelah mencapai level tinggi, hal itu dapat menandakan potensi pasar yang melemah yang mungkin terwujud beberapa bulan kemudian. Sejak akhir 2017, kami belum melihat PNLP mendekati 100% lagi. Penurunan baru-baru ini menunjukkan bahwa, sementara sebagian besar Pemegang Jangka Panjang masih untung, melemahnya margin ini dapat mengindikasikan kemungkinan perlambatan atau tren bearish di masa mendatang.