Bitfarms, perusahaan penambangan mata uang kripto terkemuka, telah mengumumkan rencana untuk memperluas kapasitas penambangannya melalui perjanjian hosting dengan Stronghold Digital Mining. Langkah strategis ini dilakukan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung dengan pemegang saham utama Riot Platforms.

Bitfarms akan menambah 10.000 penambang Bitmain T21 ke fasilitas Panther Creek di Pennsylvania, mulai 1 Oktober 2024. Perluasan ini akan meningkatkan daya komputasi perusahaan sebesar 2,2 exhash per detik (EH/s).

Ben Gagnon, CEO Bitfarms, menyoroti pentingnya kemitraan ini secara strategis. Fasilitas Panther Creek menawarkan peluang untuk perdagangan energi, biaya daya yang kompetitif, dan potensi diversifikasi ke komputasi kinerja tinggi (HPC) dan kecerdasan buatan (AI).

Bitfarms akan membayar Stronghold biaya yang setara dengan 50% dari laba yang dihasilkan dari perjanjian hosting penambang. Kontrak ini akan diperbarui setiap tahun kecuali salah satu pihak memutuskan untuk mengakhirinya.

Akuisisi Stronghold oleh Bitfarms telah memicu kontroversi dengan Riot Platforms, pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Riot Platforms telah mengeluarkan surat terbuka kepada para pemegang saham Bitfarms, yang menyerukan perubahan pada dewan direksi perusahaan. Riot berpendapat bahwa tata kelola perusahaan Bitfarms rusak dan mengusulkan pemilihan dua kandidat independen untuk dewan direksi.

Riot Platforms mengkritik akuisisi Stronghold oleh Bitfarms, dengan mengklaim bahwa akuisisi tersebut dirancang untuk memperkuat jajaran direksi saat ini dan mengurangi nilai pemegang saham. Riot berpendapat bahwa para pesaing tidak bersedia membeli Stronghold dengan harga yang dibayarkan oleh Bitfarms.

Bitfarms telah membela akuisisi Stronghold, dengan menekankan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan kembali portofolio energinya terhadap operasi yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan tersebut juga telah menolak klaim Riot Platforms, dengan menegaskan bahwa perubahan dewan direksi yang diusulkan dimotivasi oleh kepentingan pribadi.

Rencana ekspansi Bitfarms dan konflik yang sedang berlangsung dengan Riot Platforms menyoroti kompleksitas industri penambangan mata uang kripto. Sementara Bitfarms berupaya mengembangkan operasinya dan mendiversifikasi aliran pendapatannya, perusahaan menghadapi tantangan dari dalam basis pemegang sahamnya sendiri.

Masa depan Bitfarms akan bergantung pada kemampuannya untuk mengatasi tantangan ini dan menjalankan rencana strategisnya secara efektif. Seiring dengan terus berkembangnya pasar mata uang kripto, perusahaan penambangan seperti Bitfarms perlu beradaptasi dengan kondisi yang berubah dan tetap kompetitif.