1. LQTY
Aset inti dari protokol Liquity, dan Liquity sendiri adalah platform pinjaman terdesentralisasi yang dibangun di atas blockchain Ethereum. Hal ini memungkinkan pengguna untuk meminjam LUSD, stablecoin yang dipatok USD, tanpa bunga, menggunakan Ethereum (ETH) sebagai jaminan. Model ini sendiri merupakan subversi dari pasar pinjaman tradisional dan memberikan efisiensi penggunaan modal yang besar kepada pengguna.
Hal ini mewakili bagian dari masa depan keuangan yang terdesentralisasi. Jika investor dapat memanfaatkan nilai inti dan tren pasar LQTY dan memiliki potensi 5-10 kali lipat, mereka pasti akan memimpin gelombang DeFi. Namun harap diingat bahwa pasar selalu penuh dengan ketidakpastian, dan hanya penelitian mendalam serta perencanaan yang masuk akal yang dapat memastikan keberhasilan investasi jangka panjang.
2. DYDX
dYdX adalah platform perdagangan derivatif mata uang digital terdesentralisasi pertama di dunia, yang bertujuan untuk membangun produk keuangan yang lebih terbuka, transparan, dan aman melalui teknologi terdesentralisasi. Dalam platform dYdX, platform ini terutama mendukung perdagangan margin (leverage) dan perdagangan derivatif (kontrak abadi), dan dapat mendukung leverage hingga 20 kali lipat.
Grafik garis K historis dari token DYDX menunjukkan bahwa peningkatan tertinggi dalam DYDY terjadi setelah token diterbitkan dan penambangan dimulai, dengan harga naik hingga lebih dari $27. Kemudian, karena platform tidak memberikan lebih banyak skenario aplikasi kepada DYDX, DYDX selalu kekurangan skenario aplikasi yang memadai.
3. CKB
Nervos Network, telah melonjak 10,65% dalam 24 jam terakhir. Pertumbuhan mendadak ini memicu banyak minat pasar, terutama setelah mereka mengumumkan peluncuran Jaringan Fiber. Fitur baru ini diharapkan dapat meningkatkan pembayaran multi-token dan transaksi peer-to-peer yang terinspirasi oleh Bitcoin Lightning Network. Ini memecahkan masalah skalabilitas, mengurangi biaya, meningkatkan kecepatan, mendukung banyak aset, dan bekerja dengan Lightning Network Bitcoin, menjadikannya pengubah permainan bagi Nervos.
Selain itu, selain lonjakan harga ini, Nervos Network selalu menonjol karena arsitektur dua tingkatnya. Fondasi Lapisan 1 (Basis Pengetahuan Umum, atau CKB) mengamankan jaringan menggunakan Proof of Work (PoW), sedangkan lapisan komputasi Lapisan 2 memproses transaksi secara real-time. Kombinasi ini memberi pengembang keamanan PoW dan fleksibilitas untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang dapat diskalakan.