VASP yang beroperasi di Dubai harus mendapatkan lisensi VARA berdasarkan perjanjian baru UEA.
Perjanjian tersebut meningkatkan pengawasan dengan pengawasan bersama dan hukuman untuk meningkatkan kepatuhan.
Uni Emirat Arab (UEA) telah mengambil langkah signifikan untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam aset virtual. Perjanjian kerja sama baru antara Otoritas Sekuritas dan Komoditas (SCA) dan Otoritas Pengatur Aset Virtual (VARA) Dubai.
Perjanjian tersebut ditandatangani pada bulan September 2024 di kantor cabang SCA di Dubai. Upacara penandatanganan dihadiri oleh Ketua SCA Mohamed Ali Al Shorafa dan Ketua VARA Helal Saeed Al Marri. Maryam Buti Al Suwaidi, CEO SCA, dan Matthew White, CEO VARA, juga hadir untuk meresmikan kemitraan tersebut.
Berdasarkan perjanjian ini, VASP yang ingin beroperasi di atau dari Dubai harus terlebih dahulu memperoleh lisensi dari VARA. Setelah memperoleh lisensi, mereka dapat beroperasi di seluruh UEA di bawah pengawasan SCA. Namun, VASP yang beroperasi di luar Emirat lain akan memerlukan lisensi langsung dari SCA. Perjanjian ini juga mencakup pengawasan bersama terhadap VASP, yang mencakup aspek-aspek seperti pertukaran informasi, penegakan denda, dan pelatihan karyawan. Kerangka kerja ini dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan anti pencucian uang setempat sekaligus menumbuhkan kepercayaan investor.
Perjanjian Regulasi UEA Merupakan Langkah Penting dalam Evolusi Keuangan Digital
Mohamed Ali Al Shorafa menekankan pentingnya kerja sama antara otoritas regulasi, dengan menyatakan bahwa kerangka kerja yang terpadu akan mendorong pertumbuhan dan stabilitas berkelanjutan di sektor aset virtual. Ia menyoroti perlunya regulasi yang efektif untuk mendukung ekosistem keuangan UEA.
Helal Al Marri menekankan bahwa kemitraan ini sejalan dengan Agenda Ekonomi Dubai 2033, dan membayangkan UEA sebagai pusat inovasi global. Ia mencatat bahwa penyelarasan regulasi antara SCA dan VARA sangat penting untuk membangun kepercayaan investor dan memposisikan UEA sebagai pemimpin dalam ekonomi digital.
Perjanjian ini menandai tonggak penting dalam upaya UEA untuk menjadi pusat global bagi aset virtual. Seiring dengan terus menariknya bisnis kripto global, perannya dalam masa depan keuangan digital akan semakin berkembang.
Berita Kripto yang Disorot Hari Ini: Dompet Vitalik Buterin Menjual 190 ETH untuk USDC