Dalam salah satu kasus yang paling banyak mendapat perhatian, Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA) telah menindak seorang pria yang diduga mengoperasikan ATM kripto ilegal. Pria yang identitasnya dirahasiakan itu didakwa pada tanggal 10 September 2024, sehingga menjadi salah satu dari sedikit yang pertama di Inggris terkait dengan operator ATM kripto.
Tindakan FCA ini dilakukan menyusul tren yang berupaya mengendalikan aktivitas kripto yang tidak diatur, yang dapat digunakan untuk mendanai aktivitas ilegal seperti pencucian uang.
Meningkatnya ATM Kripto Ilegal
ATM mata uang kripto kini banyak digunakan di masyarakat saat ini karena memungkinkan pengguna untuk langsung membeli atau menjual mata uang digital termasuk Bitcoin. Mesin ini memungkinkan pengguna untuk menukar mata uang fiat dengan mata uang kripto atau sebaliknya tanpa melibatkan lembaga keuangan.
Namun, mereka juga menarik perhatian regulator karena sebagian besar dari mereka menjalankan bisnisnya tanpa lisensi dan persetujuan regulasi yang tepat.
Secara khusus, FCA telah berhati-hati dalam mengamati ATM ini karena merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk pencucian uang dan kejahatan serupa. Saat ini, merupakan persyaratan hukum di Inggris bahwa siapa pun yang ingin memiliki ATM kripto harus disetujui FCA dan mematuhi AML.
FCA Menargetkan Lebih Banyak Aktivitas Kripto yang Tidak Diatur
Kasus ini juga merupakan kelanjutan dari langkah FCA untuk mengatur sektor mata uang kripto yang sedang berkembang di Inggris Raya. Hal ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang berbagai bahaya yang mengitari aktivitas kripto yang tidak terkendali seperti pengoperasian ATM ilegal.
Dalam beberapa tahun terakhir, FCA telah mengintensifkan tindakannya terhadap penegakan kepatuhan oleh perusahaan kripto dan operatornya terhadap undang-undang terkini yang mengatur pasar keuangan, khususnya undang-undang AML. FCA sangat agresif dalam menunjukkan tekadnya untuk mengawasi mata uang kripto. Mereka memerintahkan penutupan semua ATM mata uang kripto yang tidak terdaftar di Inggris Raya pada tahun 2021.
Namun, perintah ini diabaikan dan banyak operator terus menjalankan operasi mereka menggunakan mesin tanpa lisensi yang sesuai, sehingga meningkatkan jumlah kegiatan penegakan hukum. Dakwaan terbaru yang dijatuhkan kepada orang yang terlibat dalam penggunaan kripto untuk pemasangan ATM yang tidak sah menunjukkan bahwa FCA tidak mengendurkan upayanya untuk menjinakkan kegiatan yang melanggar hukum dan melindungi konsumen.
Perlindungan di Masa Depan: Regulasi Mata Uang Kripto Inggris
Kasus orang yang mengoperasikan mata uang kripto ilegal ini menyulitkan regulator dalam memantau dinamika industri mata uang kripto. Dan seiring dengan semakin populernya kepemilikan aset digital, masalah perundang-undangan praktis dan regulasi telah menimbulkan kekhawatiran kritis.
Namun, untuk memenuhi kebutuhan ini, FCA telah mencoba memperketat standar pendaftarannya untuk perusahaan kripto dan juga meningkatkan kapasitas pengawasannya.
Namun, hal-hal baru seperti keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan kemajuan lain dalam bidang mata uang kripto menciptakan tantangan baru bagi para regulator. OJK juga mencatat bahwa agar tetap relevan dalam perkembangan teknologi, otoritas sebagai penjaga pasar keuangan harus terus bekerja sama dengan sesama regulator dari negara lain.
Namun, dengan masalah-masalah yang disebutkan di atas, FCA terus berupaya untuk meningkatkan tingkat keamanan dan transparansi dalam penggunaan mata uang kripto. Melalui tindakan terhadap individu yang beroperasi di luar regulasi seperti orang yang menjual mata uang kripto melalui ATM yang tidak terdaftar, lembaga pengawas ingin mengirimkan sinyal kepada mereka yang cenderung terlibat dalam bisnis yang tidak diatur untuk berhenti.
Kasus ini dapat diharapkan menjadi preseden bagi tindakan penegakan hukum lainnya di masa mendatang; dengan demikian, harus ada peningkatan regulasi terhadap perusahaan operator ATM kripto di Inggris.
Kesimpulan
Ini adalah tonggak sejarah dalam tindakan keras Inggris terhadap penggunaan mata uang kripto karena FCA mendakwa seorang pria karena menjalankan ATM kripto ilegal. Dengan adaptasi penggunaan aset digital yang berkembang pesat, ada permintaan yang meningkat untuk kebijakan yang tepat dan legal.
Prosedur seperti menutup ATM kripto yang tidak terdaftar merupakan bagian dari tindakan FCA sebagai lembaga regulasi perlindungan konsumen dan sebagai regulator yang berupaya untuk mengekang kasus kejahatan keuangan serta memastikan Inggris tetap menjadi salah satu tempat teraman untuk mata uang kripto.