Ekonomi China terus menandakan tanda-tanda pelemahan. Terbaru, muncul sebuah ramalan terkait pemulihan ekonomi yang tampaknya terhenti pada September.

Data dari China Beige Book yang dirilis pada Jumat (29/9/2023) menunjukan penjualan ritel, harga, serta produksi manufaktur dan pertumbuhan pinjaman lebih lemah dibandingkan bulan sebelumnya.

China Beige Book menambahkan bahwa temuannya pada September didasarkan pada survei terhadap 1.330 perusahaan, yang terbagi rata antara perusahaan swasta dan milik negara. Namun, rata-rata merupakan perusahaan besar dan bukan perusahaan kecil dan menengah.

Dari segi pinjaman korporasi, terdapat penurunan ke "tingkat yang sangat rendah" karena penolakan pinjaman dan kenaikan suku bunga pinjaman rata-rata. Hal ini terjadi meski ada beberapa langkah dari Bank Rakyat China untuk menurunkan biaya pinjaman.

Kemunduran ini akan mengobarkan kekhawatiran akan melemahnya pertumbuhan pada kuartal ketiga, sehingga meningkatkan risiko kegagalan negara dalam mencapai target pertumbuhan sebesar 5% yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Para ekonom saat ini masih memperkirakan data September akan tetap relatif lemah, dengan sebagian besar data menunjukkan adanya stabilisasi lebih lanjut dalam perlambatan tersebut.

#Binance #BinanceNews #News #Top #Trending

Sumber : CNBC Internasional