Mantan pacar juragan kripto Sam Bankman-Fried, Caroline Ellison, memberikan kesaksian dalam persidangan kasus bangkrutnya perusahaan pertukaran kripto FTX. Mantan CEO Alameda Research itu mengungkap sejumlah informasi yang mencengangkan.
Caroline memberi tahu juri bahwa orang dalam FTX memanfaatkan para pekerja seks dalam upaya untuk mencoba mendapatkan kembali dana senilai USD 1 miliar yang dibekukan oleh pemerintah China. Dia tidak menyebut siapa sosok yang dimaksud, apakah Bankman atau orang lain.
Dia hanya membeberkan bahwa identitas pelacur Thailand ditemukan oleh Sam Trabucco, mantan co-CEO Alameda.
Lebih lanjut diungkap seorang pengacara di China disewa untuk mencoba mencairkan dana yang dibekukan oleh pemerintah Xi Jinping sebagai tanggapan atas penyelidikan pencucian uang. Namun pada akhirnya pengacara tersebut tidak berhasil.
Ketika itu tidak berhasil, Caroline mengatakan bahwa tim memutuskan untuk mengirim sekitar USD150 juta aset kripto ke dompet yang diyakini milik pejabat China. Namun dia merujuknya dalam bahasa kode ketika memasukkannya ke dalam laporan ke Bankman.
Untuk diketahui Caroline menjadi saksi utama dalam persidangan Bankman. Di hari pertama kesaksiannya dia menuduh mantan pacaranya itu yang mengarahkannya untuk melakukan kejahatan.
Caroline juga mengungkap bahwa Bankman punya sistem yang memungkinkan penarikan uang dari FTX.
Di ruang sidang, Bankman tidak terlihat bereaksi terhadap kesaksian Carollne. Saat jeda sidang, dia sempat melirik sekelompok reporter yang duduk di galeri dan mengangkat alisnya.
Bankman dituduh mengatur skema untuk mengubah FTX menjadi celengan pribadinya. Pihak berwenang berpendapat bahwa dia mencuri sebanyak USD10 miliar dari pelanggan untuk membiayai investasi modal ventura, membeli real estat mewah, memberikan sumbangan kampanye, dan melunasi pemberi pinjaman ke Alameda.
Total Bankman menghadapi delapan dakwaan dengan ancaman hukuman maksimal 115 tahun penjara. Dia saat ini dibebaskan dengan jaminan USD 250 juta untuk menjadi tahanan rumah di rumah orang tuanya di Palo Alto, California, dekat Universitas Stanford, tempat mereka berdua adalah profesor hukum.
