Coinspeaker BNB Death Cross: Apa Artinya bagi Pembeli dan Penjual

Binance Coin (BNB), mata uang kripto utama platform Binance, menghadapi tekanan jual yang meningkat setelah "death cross" muncul pada grafik hariannya. Pola ini, yang terjadi ketika moving average 50 hari turun di bawah moving average 200 hari, sering kali dipandang sebagai tanda bearish oleh para pedagang. Sejak death cross muncul pada tanggal 30 Agustus, investor menjadi lebih berhati-hati, yang menunjukkan bahwa harga BNB mungkin akan terus menurun dalam waktu dekat.

Dalam 24 jam terakhir, BNB telah turun 3%, mencerminkan kesulitan di pasar mata uang kripto yang lebih luas, di mana banyak koin utama juga mengalami penurunan. BNB sekarang diperdagangkan pada sekitar 502, turun 10% dalam seminggu terakhir. Sinyal teknis terkini ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang dan analis.

Indikator Teknis Bearish Memicu Kekhawatiran

Death cross bukan satu-satunya tanda yang menunjukkan kemungkinan penurunan BNB. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), alat utama dalam analisis teknis, juga menunjukkan momentum bearish. Garis MACD telah melintasi di bawah garis sinyal, dan histogram meluas ke wilayah negatif, menyiratkan bahwa tren penurunan dapat berlanjut.

Relative Strength Index (RSI), alat yang melacak kecepatan dan perubahan pergerakan harga, mendekati level jenuh jual. Ini dapat berarti bahwa BNB mungkin akan mengalami kenaikan harga. Namun, mengingat sentimen pasar saat ini, ini tidak menjamin kenaikan harga secara langsung.

Kombinasi sinyal bearish ini menunjukkan bahwa pergerakan harga BNB baru-baru ini mungkin mengindikasikan lebih dari sekadar penurunan sementara, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang prospeknya dalam jangka menengah.

Tingkat Pendanaan Negatif Mencerminkan Pesimisme

Menambah prospek negatif, suku bunga pendanaan untuk kontrak berjangka BNB perpetual telah turun ke wilayah negatif. Pada sekitar -0,0020%, suku bunga ini menunjukkan bahwa para pedagang terutama bertaruh melawan BNB, dengan harapan harganya akan turun lebih jauh. Dalam kontrak berjangka ini, suku bunga negatif berarti bahwa mereka yang melakukan short selling BNB membayar mereka yang memegang posisi long, yang menyoroti sentimen pasar yang secara keseluruhan bearish.

Sentimen negatif ini diperparah oleh kondisi ekonomi yang lebih luas dan tekanan regulasi yang memengaruhi Binance, yang telah memengaruhi prospek BNB. Dengan meningkatnya pengawasan dari regulator global dan lingkungan ekonomi yang semakin ketat, masa depan BNB tampak semakin tidak pasti.

Perkembangan Ekosistem di Tengah Volatilitas Pasar

Meskipun prospek teknisnya suram dan kondisi pasarnya menantang, Binance secara aktif memperluas ekosistemnya. Baru-baru ini, Binance meluncurkan jembatan lintas rantai dalam kemitraan dengan Celer, deBridge, dan Stargate. Jembatan baru ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara berbagai blockchain, yang dapat membuat ekosistem BNB lebih menarik bagi proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Namun, perkembangan positif ini mungkin tidak cukup untuk mengatasi sentimen pasar yang sedang lesu saat ini. Beberapa hari dan minggu ke depan akan menjadi penentu apakah BNB dapat stabil atau akan terus mengalami tekanan ke bawah.

Berikutnya

BNB Death Cross: Apa Artinya bagi Pembeli dan Penjual