Apakah Telegram telah melanggar hukum Uni Eropa, dan mengapa pendirinya didakwa di Prancis?šŸ€

Karena CEO dan pendiri Telegram Pavel Durov kini dibebaskan dengan jaminan $5,6 juta, Prancis, sebagai negara anggota Uni Eropa, terus menangani kasus tersebut.

Prancis telah menegaskan bahwa Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, bertanggung jawab atas dugaan kejahatan yang terkait dengan platformnya. Namun, EC, yang mana Prancis menjadi salah satu anggotanya, telah memilih untuk menjauhkan diri dari kasus tersebut.

EC secara khusus mengklaim bahwa kasus Durov di Prancis tidak ada hubungannya dengan Undang-Undang Layanan Digital (DSA) Eropa, yang bertujuan untuk mengatasi konten ilegal, iklan transparan, dan disinformasi.

Jika DSA Eropa tidak terkait dengan kasus tersebut, mengapa Durov ditangkap di Prancis? Apakah Telegram mematuhi hukum Uni Eropa terkait moderasi konten? Cointelegraph akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dalam artikel ini. $ETH $USDC $SOL #TelegramCEO #TON #DOGSONBINANCE #BlackRockETHOptions #BNBChainMemecoins