Pavel Durov, salah satu pendiri paling terkemuka di dunia teknologi, telah mengabdikan dirinya tanpa lelah untuk memperjuangkan kebebasan berbicara dan keamanan informasi secara global. Ia adalah pendiri Telegram, platform pengiriman pesan terenkripsi yang terkenal dengan ratusan juta penggunanya di seluruh dunia. Di dunia yang semakin tidak stabil, di mana privasi pribadi dilanggar dan kebebasan berbicara diserang, Pavel Durov telah berdiri teguh dalam membela nilai-nilai inti ini, menyediakan ruang yang bebas dan aman bagi orang-orang untuk bertukar ide dan informasi.

Namun, keteguhan dan semangat kepeloporan inilah yang menjadikan Durov sebagai sasaran kekuatan yang berusaha mengendalikan informasi dan membatasi kebebasan individu. Penangkapannya bukan hanya pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia, tetapi juga serangan langsung terhadap kebebasan berbicara – salah satu hak dasar setiap manusia. Membebaskan Pavel Durov bukan hanya tindakan keadilan bagi seseorang yang telah mengabdikan hidupnya untuk melindungi hak-hak jutaan orang, tetapi juga diperlukan untuk menjaga nilai-nilai demokrasi yang kita semua junjung tinggi.

Kita, yang percaya pada keadilan, kebebasan, dan kebenaran, tidak dapat berdiam diri saat seorang pelopor seperti Durov dipenjara karena cita-citanya yang mulia. Kita harus bersuara, menuntut agar pemerintah dan organisasi internasional turun tangan, dan menyerukan pembebasannya segera. Tindakan kita bukan hanya tentang melindungi hak satu orang, tetapi tentang membela kebebasan untuk kita semua. Persatuan dan tekad masyarakat internasional dapat menciptakan tekanan yang diperlukan untuk memastikan bahwa Pavel Durov dibebaskan dan dapat melanjutkan misinya untuk menjaga kebebasan berbicara dan privasi di seluruh dunia.

Di dunia yang semakin terancam kebebasannya, pembebasan Pavel Durov bukan hanya tentang keadilan untuk satu orang, tetapi tentang melindungi kebebasan jutaan orang. Bertindak sekarang, tuntut pembebasan Pavel Durov, dan bela nilai-nilai kebebasan yang kita semua miliki.

#FREEDUROV #binance #share #TelegramCEO