Mari selami keadaan pasar mata uang kripto saat ini.
Meskipun ada optimisme baru-baru ini, koreksi Bitcoin tampaknya masih jauh dari selesai, dan level $40.000 mungkin tidak mewakili titik terendah dari fase penurunan ini. Meskipun sulit untuk memprediksi titik terendah yang tepat, penting untuk bersiap menghadapi kemungkinan penurunan lebih lanjut. Seperti yang sering terjadi di pasar, titik terendah terakhir mungkin mengejutkan sebagian besar pelaku pasar.
Mengapa Bitcoin Bisa Turun Harganya Alih-alih Mencapai $100.000?
Pasar mata uang kripto, seperti semua pasar keuangan, bergerak dalam siklus. Setelah fase bullish yang berlangsung selama 16 bulan, wajar saja jika pasar mengalami koreksi signifikan untuk memulihkan keseimbangan. Perilaku siklus ini merupakan aspek mendasar dari dinamika pasar dan seharusnya tidak menimbulkan kekhawatiran yang tidak semestinya. Sebaliknya, hal ini harus dilihat sebagai peluang untuk posisi strategis.
Menavigasi Periode "Masalah":
Periode Agustus hingga September 2024 diperkirakan akan menjadi periode yang sangat menantang bagi Bitcoin, dengan potensi ketidakstabilan harga dan koreksi lebih lanjut. Namun, prospek membaik saat kita mendekati kuartal terakhir tahun 2024, dengan Oktober hingga Desember kemungkinan akan netral, membuka jalan bagi pemulihan.
Melihat ke Depan hingga Tahun 2025:
Saat memasuki bulan Januari dan Februari 2025, perkirakan harga akan kembali naik, yang akan menjadi awal bagi pertumbuhan substansial sepanjang tahun. Pada tahun 2025, Bitcoin berpotensi mencapai titik tertinggi sepanjang masa di sekitar $190.000, yang menandai pemulihan signifikan dan kelanjutan tren bullish jangka panjangnya.
Pertimbangkan Altcoin:
Sementara Bitcoin menghadapi tekanan jangka pendek, koreksi ini mungkin menawarkan peluang di pasar altcoin. Banyak altcoin telah mencapai titik terendah, menghadirkan peluang pembelian potensial. Kuncinya adalah mengidentifikasi mereka yang memperdagangkan $BTC