• PoCK oleh peneliti Cornell menawarkan terobosan dalam mencegah penyuapan dalam sistem pemungutan suara DAO.

  • Vitalik Buterin dan tim Cornell mengatasi kerentanan DAO dengan metode kriptografi baru.

  • Pendekatan PoCK yang inovatif mengamankan tata kelola DAO dari manipulasi eksternal dan risiko penyuapan.

Para peneliti Cornell, termasuk Vitalik Buterin, tengah menyelidiki bagaimana penggunaan DAO dapat membingungkan seiring dengan semakin populernya organisasi semacam itu. Mereka bertujuan untuk menghindari berkembangnya sistem pemungutan suara yang "gelap" menjadi ancaman nyata terhadap fungsi efektif DAO.

Mahasiswa PhD Mahimna Kelkar, Kushal Babel, Philip Daian, dan James Austgen, tim peneliti terutama berfokus pada bagaimana penyuapan melalui kontak cerdas dapat menggagalkan kerja sama yang terdesentralisasi dalam organisasi-organisasi ini.

DAO beroperasi dengan mengizinkan pemegang token untuk memberikan suara pada keputusan dan proposal. Namun, pendekatan yang terdesentralisasi ini rentan terhadap serangan suap terkoordinasi, di mana pelaku jahat menawarkan insentif finansial untuk memengaruhi suara agar menguntungkan mereka.

Pengenalan Bukti Pengetahuan Lengkap (PoCK)

Untuk mengatasi masalah tersebut, para peneliti dari Cornell telah menemukan apa yang mereka sebut Proof of Complete Knowledge (PoCK). Metode kriptografi baru ini menyempurnakan area yang signifikan untuk menyempurnakan metodologi sebelumnya dalam pembuktian pengetahuan.

Dalam Kriptografi sesungguhnya, Bukti Pengetahuan merupakan pendekatan yang memungkinkan satu pihak meyakinkan pihak lain bahwa ia memiliki data rahasia tertentu, misalnya kunci Kriptografi, dan ini dilakukan tanpa menyerahkan kunci tersebut dalam proses tersebut.

Akan tetapi, pendekatan ini dapat ditingkatkan dengan cara menyimpan informasi tersembunyi tersebut pada perangkat eksternal lain; misalnya, mari kita pertimbangkan basis data komputer tepercaya daripada menyimpan informasi tersebut di tempatnya.

Metode untuk Menegakkan PoCK

Untuk mengurangi risiko penyuapan, tim peneliti Cornell telah mengusulkan dua metode penting untuk menegakkan PoCK. Metode pertama melibatkan penggunaan lingkungan eksekusi tepercaya TEE untuk membuktikan bahwa pemilih memiliki dan dapat menggunakan kunci pemungutan suara mereka.

Hal ini memastikan bahwa meskipun pemegang token dibujuk untuk mengubah pilihannya, mereka tetap dapat melakukannya dengan benar. Beberapa informasi, misalnya, bagaimana kunci digunakan, tidak akan tunduk pada intervensi oleh pihak eksternal mana pun yang dicapai oleh TEE.

Metode kedua menggunakan silikon terintegrasi, yang biasanya dikaitkan dengan penambangan Bitcoin, yang dikenal sebagai ASIC. Dengan mengirimkan kunci pemungutan suara ke ASIC, pemegang token dapat membuktikan kepemilikan sekaligus mencegah penggunaan kunci tersebut di lingkungan TEE.

Memastikan Keamanan dan Integritas DAO

Penelitian yang sedang dilakukan oleh Vitalik Buterin dan timnya di Universitas Cornell menyoroti pentingnya mengatasi ancaman penyuapan dalam DAO. Pekerjaan mereka pada Bukti Pengetahuan Lengkap menawarkan jalur yang menjanjikan menuju pengamanan tata kelola DAO dari manipulasi eksternal.

Inovasi kriptografi ini dapat terbukti berperan penting dalam menjaga pengambilan keputusan terdesentralisasi DAO dan berfungsi sebagai penanda keaslian yang andal seiring dengan pertumbuhan dan semakin lazimnya DAO. Tugas tim peneliti adalah mencegah aktor eksternal mengambil alih kendali hak suara dari pemegang token di DAO mendatang.

Akan tetapi, penelitian ini masih dalam tahap prototipe tetapi menunjukkan potensi untuk penerapan praktis dalam skenario DAO di dunia nyata. Seiring berkembangnya teknologi, teknologi ini dapat menjadi komponen penting dalam melindungi sifat DAO yang terdesentralisasi, memastikan DAO tetap tahan terhadap penyuapan dan bentuk manipulasi lainnya.

Postingan Vitalik Buterin dan Peneliti Cornell Mengusulkan PoCK untuk Integritas Pemungutan Suara DAO muncul pertama kali di Crypto News Land.