• TON Turbo menghadapi tuduhan penipuan investor dengan masalah penarikan dan kemitraan yang tidak terverifikasi.

  • Saluran Telegram platform tersebut menjadi tidak aktif, sehingga pengguna tidak dapat memperoleh dukungan.

  • Halaman X TON Turbo telah dihapus, meningkatkan kekhawatiran investor.

TON Turbo, sebuah proyek yang berbasis pada The Open Network (TON), telah menjadi berita utama karena alasan yang salah. Platform tersebut, yang menjanjikan keuntungan besar bagi para anggota melalui mesin penambangan Toncoin, kini tengah diawasi setelah adanya tuduhan masalah penarikan dan janji yang tidak terpenuhi.

Janji dan Realita TON Turbo

TON Turbo menawarkan kepada pengguna kesempatan untuk berinvestasi dalam rig penambangan virtual melalui kotak obrolan Telegram, dengan daya tarik hampir menggandakan investasi awal mereka. Platform ini juga memberikan kesempatan untuk memperoleh hadiah dalam bentuk Toncoin dan memecoin populer Shiba Inu. Namun, keadaan berubah ketika pengguna mulai mengalami kesulitan dalam menarik keuntungan yang seharusnya mereka dapatkan.

https://twitter.com/BSCNheadlines/status/1824333450234442173

Laporan mulai bermunculan tentang ketidakmampuan mengakses dana, yang menyebabkan meningkatnya kekhawatiran di antara komunitas. Saluran Telegram proyek, yang dulunya aktif dengan dukungan dan diskusi, tiba-tiba menjadi sepi. Dukungan pelanggan dinonaktifkan, dan ruang obrolan dikunci, membuat pengguna tidak mengetahui status investasi mereka.

Dugaan Kemitraan dan Klaim yang Belum Diverifikasi

Meskipun mendapat reaksi keras, TON Turbo terus mengunggah konten promosi di saluran media sosialnya. Proyek tersebut mengklaim telah mendapatkan kemitraan dengan beberapa nama terkenal, termasuk The Open Network, Tonkeeper, dan Shiba Inu. Akan tetapi, klaim ini masih belum terverifikasi, sehingga menimbulkan kecurigaan lebih lanjut tentang keabsahan proyek tersebut.

Dampak Media Sosial dan Kerugian Investor

Situasi semakin memanas ketika halaman X (dulu Twitter) TON Turbo dihapus, sehingga semakin mempersulit pengguna untuk mendapatkan informasi. Saluran Telegram, yang memiliki lebih dari 54.000 anggota, mengalami penurunan aktivitas yang signifikan. Beberapa anggota melaporkan bahwa admin proyek telah menghapus akun mereka, sehingga komunitas tidak memiliki komunikasi resmi apa pun.

Banyak investor yang mempercayakan uang mereka pada platform ini kini bertanya apakah mereka telah ditipu. Meskipun jumlah pasti individu yang terdampak dan jumlah total dana yang hilang tidak diketahui, insiden ini jelas telah mengguncang kepercayaan banyak orang di komunitas penambangan Telegram.

Situasi terkini dengan TON Turbo menunjukkan risiko berinvestasi pada platform yang belum dikonfirmasi dan berpotensi melakukan penipuan. Seiring berlanjutnya penyelidikan, pengguna disarankan untuk berhati-hati dan meneliti proyek apa pun dengan benar sebelum menginvestasikan dana.

Postingan TON Turbo Dituduh Menipu Investor: Kemitraan yang Tidak Terverifikasi dan Dana yang Terkunci Memicu Kemarahan muncul pertama kali di Crypto News Land.