Menurut Cointelegraph, PancakeSwap telah memperkenalkan bot prediksi pertamanya sebagai respons terhadap meningkatnya minat terhadap produk pasar prediksi. Bot Telegram prediksi PancakeSwap baru diluncurkan dalam versi beta pada 11 September, menawarkan cara mudah bagi pengguna seluler untuk memprediksi harga token BNB (BNB) di masa mendatang.
Tim PancakeSwap menyatakan bahwa bot tersebut dirilis untuk memanfaatkan minat yang semakin meningkat terhadap pasar prediksi dan popularitas bot Telegram di kalangan penggemar kripto. Peluncuran ini dilakukan karena minat terhadap pasar prediksi telah meningkat, terutama menjelang pemilihan presiden AS 2024, yang dapat memiliki implikasi regulasi yang signifikan bagi sektor mata uang kripto.
Meningkatnya minat terhadap pasar taruhan terbukti dari meningkatnya nilai yang terkunci di Polymarket, pasar prediksi terbesar di dunia. Total nilai terkunci (TVL) Polymarket mencapai rekor tertinggi baru sebesar $123,4 juta pada 11 September, menurut data DefiLlama. Sejak awal tahun 2024, TVL Polymarket telah meroket lebih dari 1.155% menjadi $121 juta saat ini dari hanya $9,6 juta pada 1 Januari.
Sementara bot Telegram PancakeSwap awalnya diluncurkan dengan prediksi terkait BNB, tim tersebut berupaya untuk menambahkan dukungan bagi lebih banyak jaringan berdasarkan masukan pengguna dan kondisi pasar. Peluncuran tersebut bertepatan dengan ulang tahun keempat PancakeSwap, dan pengguna yang berpartisipasi dalam prediksi bot Telegram pada tanggal 22 September dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan bagian dari hadiah senilai $4.444.
Aplikasi Mini berbasis Telegram muncul sebagai perkembangan positif bagi industri kripto, berkat potensinya untuk menarik pengguna baru ke ranah Web3. Justin Hyun, direktur investasi di The Open Network Foundation, menekankan pentingnya aplikasi sederhana dengan kegunaan nyata untuk menarik 500 juta pengguna berikutnya. Ia menyarankan bahwa Aplikasi Mini Telegram dapat berfungsi sebagai "kuda Troya" untuk adopsi massal.
Yat Siu, salah satu pendiri dan ketua Animoca Brands, juga menyoroti potensi Telegram dan permainan berbasis Telegram seperti Hamster Kombat untuk mendukung adopsi blockchain secara massal. Siu mencatat bahwa platform seperti Telegram dan The Open Network (TON) dapat meningkatkan adopsi Web3 karena kurangnya batasan, dengan permainan awal menunjukkan potensi adopsi massal ke Web3.