Penambang Bitcoin Marathon Digital telah membeli Bitcoin senilai $249 juta lagi setelah mengumpulkan $300 juta dari penawaran obligasi senior.

Pada tanggal 14 Agustus, penambang tersebut mengatakan bahwa mereka menggunakan sebagian dari hasil penjualan obligasi tersebut untuk membeli sekitar 4.144 Bitcoin (BTC) dengan harga rata-rata sekitar $59.500, sehingga “cadangan Bitcoin strategis mereka menjadi lebih dari 25.000 BTC,” tambahnya di X.

Marathon memperoleh hasil bersih sekitar $292,5 juta untuk obligasi senior konvertibel yang jatuh tempo September 2031, yang memiliki tingkat bunga tahunan 2,125% dan dapat dikonversi menjadi uang tunai, saham Marathon, atau keduanya.

MARA mengamankan $300 juta melalui penawaran obligasi senior konvertibel yang kelebihan permintaan. Dengan hasil tersebut, kami membeli 4.144 BTC (bernilai sekitar $249 juta), meningkatkan cadangan bitcoin strategis kami menjadi lebih dari 25.000 BTC. Pelajari lebih lanjut: pic.twitter.com/EKwKW6eSny

— MARA (@MarathonDH) 14 Agustus 2024

Marathon mengatakan sisa uang tunai dari penjualan obligasi tersebut akan digunakan untuk membeli lebih banyak Bitcoin dan untuk “tujuan umum perusahaan,” yang mungkin termasuk akuisisi strategis.

Seorang juru bicara Marathon mengatakan kepada Cointelegraph bahwa pihaknya yakin Bitcoin “adalah aset perbendaharaan strategis utama” dan “mengadopsi strategi multifaset untuk memperoleh Bitcoin.”

Penimbunan Bitcoin terbarunya muncul setelah membeli 2.282 BTC pada bulan Juli, senilai $124 juta, yang menurut CEO dan ketua Marathon Fred Thiel merupakan bagian dari "strategi hodl" — kesalahan ejaan dari "hold" yang masuk ke dalam leksikon dunia kripto.

Saham Marathon (MARA) ditutup turun 2,26% pada hari itu menjadi $15,14. Harga sahamnya turun hampir 34% tahun ini, menurut Google Finance.

Laba kuartal kedua Marathon awal bulan ini meleset dari estimasi Wall Street, membukukan pendapatan 9% lebih rendah dari estimasi sebesar $145,1 juta, tetapi masih merupakan kenaikan 78% dari tahun ke tahun dari Q2 2023.

Hal ini terjadi karena profitabilitas penambangan kripto telah mencapai rekor terendah setelah pengurangan Bitcoin menjadi setengahnya, yang memangkas imbalan penambangan hingga setengahnya.

Harga hash penambang, yang mengukur keuntungan penambangan, turun ke rekor terendah awal bulan ini, dengan Blockbridge melaporkan penambang publik besar akan kesulitan untuk meraih keuntungan, terutama Marathon, yang memiliki biaya penambangan total tertinggi bulan lalu.

Majalah — ‘Bitcoin Layer 2’ sebenarnya bukan L2 sama sekali: Inilah alasannya mengapa itu penting