Setelah wawancara baru-baru ini dengan Donald dari Partai Republik #Trump , Elon #Musk hari ini menyambut kedatangan Demokrat #kamalaHarris untuk wawancara di X spaces.

Elon Musk sekali lagi menarik perhatian dengan pernyataannya di tengah pemilihan presiden AS yang sedang berlangsung. Hari ini, CEO Tesla dan SpaceX itu mengundang kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris untuk wawancara di X Spaces. Menyusul wawancara baru-baru ini dengan pesaingnya, Donald Trump, pernyataan ini telah menarik perhatian nasional di tengah kampanye presiden AS yang sedang berlangsung.

Elon Musk Mengatakan “Senang Menjadi Tuan Rumah Kamala Harris di X Spaces”

Dalam sebuah posting di X hari ini, 13 Agustus, Elon Musk menyatakan, "Senang juga bisa mengundang Kamala di X Spaces." Pernyataan ini menyusul wawancara terbaru dengan Donald Trump di platform yang sama, yang memicu diskusi di seluruh AS.

Namun, kandidat presiden dari partai Demokrat tersebut belum menanggapi postingan tersebut, tanpa ada sikap yang jelas terkait masalah tersebut. Selain itu, wawancara Trump baru-baru ini dengan pengusaha Amerika tersebut tampaknya telah memicu spekulasi di seluruh negeri karena tidak ada pembicaraan tentang Bitcoin dan sektor kripto yang muncul.

AS berharap dapat menyaksikan pembicaraan lebih lanjut tentang kripto dan Bitcoin jika Harris setuju untuk diwawancarai, karena negara tersebut masih diselimuti teka-teki di tengah berbagai peristiwa pasar baru-baru ini. Tanggapan resmi dari Wakil Presiden Demokrat tersebut juga masih sangat ditunggu oleh sektor kripto.

Sementara itu, perlu dicatat bahwa platform media sosial X mengalami serangan DDoS di tengah wawancara Trump baru-baru ini. Selain itu, wawancara tersebut membahas tentang keadaan ekonomi AS saat ini dan solusi potensial untuk memperkuat keadaannya saat ini.

Kisah Partai Demokrat vs Partai Republik

Pada saat yang sama, kisah antara Partai Republik dan Demokrat terus condong ke arah kandidat presiden dari Partai Demokrat, menurut data Polmarket terkini. Peluang menang wakil presiden dari Partai Demokrat adalah 52%, sedangkan peluang menang Trump adalah 46%.

Selain itu, hasil jajak pendapat terbaru dari NY Times menunjukkan bahwa peluang kemenangan kandidat Partai Demokrat berada di angka 48%, sedangkan Trump berada di angka 47%. Data ini memicu spekulasi di seluruh negeri, yang merupakan kemunduran bagi kandidat Partai Republik meskipun ia mendukung kripto.

Lebih jauh, pendukung Bitcoin dan Trump, Vivek Ramaswamy, juga baru-baru ini meminta Kamala Harris untuk bersikap pro-kripto. Secara keseluruhan, wawancara Elon Musk tetap menjadi perhatian utama Amerika Serikat karena dapat semakin mengubah sentimen nasional di tengah pemilihan presiden yang sedang berlangsung.

#CryptoMarketMoves #WBTCUnderScrutiny